SuaraBogor.id - Sejumlah warga di Kampung Palasari Selatan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi digegerkan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) ditemukan tewas gantung diri dikediamananya.
Informasi diperoleh SuaraBogor.id seorang IRT tersebut merupakan YT (29) asal Sukabumi itu ditemukan tewas gantung diri kemarin Senin (21/3/2022).
Kapolsek Warudoyong Kompol Budi Setiana mengatakan, jajaran telah menerima laporan adanya seorang IRT yang tewas gantung diri, dan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan laporan dari warga tersebut.
"Setelah melakukan pemeriksaan dilokasi kejadian, kami menemukan almarhum YT masih tergantung dirumahnya. Almarhum ditemukan masih tergantung dengan seutas tali berwarna kuning yang melilit lehernya," ucapnya, pada wartawan Selasa (23/3/2022).
Setelah itu, kata dia, langsung melakukan evakuasi jenazah korban dan mememinta sejumlah keterangan saksi terhadap beberapa orang yang berada dilokasi serta keluarga korban.
"Berdasarkan sejumlah pihak keluarga, korban awal mula meregang nyawa hendak akan memberikan obat kepada almarhum. Namun, dirinya sontak histeris saat melihat almarhum telah meninggal dunia dengan posisi tergantung," jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan, menurut beberapa keteragan saksi lain, korban diketahui mengalami depresi sejak beberapa waktu lalu, akbat dicerai suaminya satu tahun lalu.
"Petugas Inafis Polres Sukabumi Kota telah melakukan identifikasi disekitar lokasi korban pertama kali ditemukan meninggal dunia, jenazahnya kini sudah dievakasi ke Rumah Sakit," ucapnya.
Ia mengatakan, pihak keluarga penolak untuk dilakukan proses otopsi kepada jenazah korban. Penolakan tersebut, diperkuat juga dengan bukti surat penolakan proses autopsi, yang disaksikan juga oleh Lurah Sukakarya serta Ketua RT setempat.
Baca Juga: Distro Pakaian di Sukabumi Nekat Jual Miras, Begini Ujungnya
"Saat ini, jasad almarhum sudah dikuburkan di pemakaman umum sekitar kediaman almarhum. Dan pihak keluarga juga, telah menerima kejadian tersebut," ucapnya.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Distro Pakaian di Sukabumi Nekat Jual Miras, Begini Ujungnya
-
Warga Sukabumi Dengar Suara Ini Sebelum Rasakan Guncangan Gempa Bumi
-
Gempa Bumi 3,2 Magnitudo Guncang Sukabumi, BMKG: Awas Gempa Susulan
-
Putri Koster Ajak Masyarakat Bali Berpikir Positif Untuk Hindari Kemunculan Sakit Mental
-
Diguyur Hujan Deras dari Pagi hingga Menjelang Malam, Wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi Diterjang Banjir dan Longsor
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
BRI 130 Tahun, Menjaga Warisan Kerakyatan dan Melaju dalam Transformasi Digital
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor