Viral Dialog Ustaz Yusuf Mansur soal Dianggap Menzolimi, Aa Gym: Allah Tahu Niat Kita, Gak Bisa Bohong!

SuaraBogor.id - Video lawas Ustaz Yusuf Mansur berdialog dengan Aa Gym baru-baru ini kembali tersebar. Dalam video viral itu, Ustaz Yusuf Mansur bertanya ke Aa Gym.

UYM menanyakan soal apa yang harus dilakukan jika berada dalam posisi dituduh menzolimi. Pertanyaan itu pun langsung dijawab oleh Aa Gym.

Aa Gym menyinggung soal rumus disakiti orang yang bisa dirasakan karena berkelakuan hina dana ada juga yang tetap berkelakuan benar namun tetap dihina. Ia menyebut Allah tahu niat kita dan tidak bisa bohon terkait hal itu.

Tidak diinformasikan motif yang melatarbelakangi pertanyaan Ustadz Yusuf Mansur tersebut, namun diketahui bahwa dirinya memang kerap mendapatkan hujatan dan tuduhan dari berbagai pihak terkait ceramah sedekah dan investasi syari’ah.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Hajat dan Keutamaanya Bagi Umat Muslim

Video itu diunggah oleh channel youtube Santri The Explorer Channel, dengan judul ‘Jawaban AA Gym Kepada UYM.. Jangan Bohong Allah Maha Tahu..!’, sebagaimana dilansir pada Senin, 28 Maret 2022.

“Ya kita katakanlah ada di posisi yang dicurigai sebagai yang menzolimi (bagaimana)?,” ujar Yusuf Mansur menyampaikan pertanyaan.

“Ini rumus ya, kalau kita disakitin orang, itu karena dua jenis,” ujar AA Gym menyampaikan jawaban.

“Kaya kita dihina itu ada satu, karena kita berkelakuan hina, ada lagi satu kita tetap berkelakuan benar tapi tetap dihina,” ujar AA Gym menjelaskan.

“Kalau kita berkelakuan buruk dan dihina, maka itu adalah buah dari keburukan kita!,” ujar AA Gym melanjutkan.

Baca Juga: Niat Wudhu Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelah Wudhu yang Benar, Jaga Kesucian di Bulan Ramadhan

“Jadi bedanya kita bener atau salah, Allah kan tahu niat kita, gak bisa bohong!,” ujar AA Gym melanjutkan. “Kalau kita melakukan kesalahan, cirinya gelisah, dua takut ketahuan, itu udah rumus!,” ujar AA Gym menjelaskan.

AA Gym menjelaskan bahwa ada perbedaan antara dihina karena memang berbuat keburukan, dengan dihina walaupun sudah melakukan hal-hal baik.