Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 28 Maret 2022 | 17:23 WIB
Penampakan sekolah dasar ambruk di Kota Bogor [BPBD]

SuaraBogor.id - Bangunan sekolah dasar ambruk setelah diterjang hujan dan angin kencang pada Senin (28/3/2022).

Peristiwa bangunan sekolah ambruk di Bogor tersebut terjadi di SDN Ciheuleut 1 dan 2 pada pukul 02.00 WIB.

Kepala Sekolah SDN Ciheuleut 2 Dedeh Faridah mengatakan bangunan sekolah ambruk itu mengakibatkan dua kelas yang di pergunakan untuk 4 sesi pelajaran.

Bersyukur, jauh sebelum musibah tersebut terjadi ia dengan pihaknya telah memindahkan beberapa aset yang ada di kelas tersebut, sehingga hanya tersisa beberapa buku, kipas dan bangku-bangku.

Baca Juga: Mayat Tanpa Busana Gegerkan Warga Tanah Sareal Bogor, Berikut Kronologinya

“Dua ruangan ambruk karena sudah kropos sudah tua dengar-denger pembangunan terakhir itu sekitar tahun 90an,” kata Kepala Sekolah SDN Ciheuleut 2 Dedeh Faridah saat di konfirmasi, Senin (28/3/2022).

Dedeh menjelaskan untuk sementara 4 sesi tersebut akan dialokasikan ke kelas yang berada di atas sekolah yang masih layak pakai dengan menerap sesi bergantian.

“Jadi di atas itu ada kelas, yang emang layak pakai. Jadi kami menggunakannya seperti itu.Tapi kalau untuk rombel kita pakai sampai jam 4 sore, di pakai 2 sampai 3 kali masuk anak,” Jelasnya.

Dede mengatakan mengalami kekurangan untuk alokasih kelas yang di gunakan untuk PTM saat ini di karenakan ada beberapa pembangunan yang sedang berlangsung saat ini.

Sementara itu dia menjelaskan, Penjaga Sekolah Ade yang berada di lokasi kejadian robohnya bangunan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB setelah sebelumnya wilayah sekitar di guyur hujan yang tidak deras.

Baca Juga: Rara Pawang Hujan Mendadak di Telepon Dahlan Iskan Malam Jumat Kliwon, Ada Apa?

“Posisi kejadian saya lagi tjdur. Sekitar jam 02.00-2.30 ga terlalu deras hujan. Ada suara gemuruh. Pas dilihat gak tahunya ini roboh,”jelasnya.

Segera Ade melakukan pengecekan untuk memastikan tidak adanya korban jiwa saat robohnya bangunan berlangsung

“Suaranya kenceng banget berkali-kali. Ambruknya pertama sebelah sini, terus nyusul belah sana,” tutupnya.

Kontributor : Devina Maranti

Load More