SuaraBogor.id - Musni Umar, Rektor Universitas Ibnu Chaldun saat ini tersandung kasus tuduhan gelar profesor palsu. Umar pada Senin (28/3/2022) diperiksa Polda Metro Jaya terkait kasus tersebut.
Musni Umar dilaporkan ke polisi oleh Direktur Pascasarjana Institut Agama Kristen Tarutung Sumatera Utara berinisial YLH. Laporan tersebut diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/409/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 24 Januari 2022.
Menurut Musni Umar, ia datang ke Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi tuduhan gelar profesor palsu tersebut.
"Tujuan saya dipanggil di sini untuk melakukan klarifikasi sehubungan pelapor menyampaikan laporan ke Polda bahwa saya adalah profesor gadungan," kata Musni mengutip dari Suara.com, Selasa (29/3/2022).
Ditegaskan oleh Musni bahwa gelar profesor yang ia dapat berasal dari UIC dan Asia University, Malaysia. Lantas siapakah Musni Umar?
Musni Umar lahir di Kendari pada 12 Juni 1953. Musni yang cukup aktif di sosial media Twitter ini kerap memberikan kritik terkait kondisi sosial dan politik.
Musni Umar juga dikenal sebagai sosok yang kerap memberikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Musni juga sempat jadi sorotan karena tweetnya yang ditujukan kepada Jokowi pada 2019 lalu.
Saat itu Musni Capres Joko Widodo atau Jokowi sedang melakukan perang gaib agar tetap menjadi presiden dua periode.
Musni Umar juga menulis Jokowi memiliki pulung dalam Bahasa Jawa agar bisa kembali menjadi presiden.
Baca Juga: Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Kasus Profesor Gadungan
Musni kemudian meminta maaf dan mengklarifikasi atas tweetnya tersebut. Yang menarik, Musni juga dikenal sebagai penulis buku.
Ia sempat menulis buku berjudul Jokowi Satrio Peningit Indonesia pada 2014. Sebelum menulis buku itu, Musni juga sempat mengeluarkan karya lainnya di rentang waktu 2004 hingga 2013.
Pada 2004 ia menulis buku Islam dan Demokrasi di Indonesia kemenangan abangan & sekuler. Lalu pada 2011, ia menulis buku berjudul Soft power approach Indonesia-Malaysia.
Musni Umar pada 2013 kembali mengeluarkan buku berjudul Korupsi di era demokrasi.
Berita Terkait
-
Ketua Joman Soal Peluang Jokowi Berlebaran ke Megawati: Ini Momennya Bersilaturahmi
-
Keluarga Besar Jokowi Kumpul di Solo Hari Kedua Lebaran, Gibran Sempat Tampung Aspirasi Warga
-
Momen Lebaran, Jokowi Video Call Ma'ruf Amin: Warganet Tagih Silaturahmi ke Megawati!
-
Refly Harun Bongkar Percakapannya dengan Prabowo Sebelum Pilpres: Ungkap Peran Jokowi
-
Prabowo Dan Gibran Kompak Salat Ied Pakai Baju Muslim Putih, Jokowi Tetap di Solo
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman
-
Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
-
Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Sambut Idul Fitri 1446 H dengan Pesan Kebersamaan