Fakta Menarik dari Komedian Marshel Widianto Pernah Jadi Debt Collector Hingga Tersandung Kasus Video Syur Dea OnlyFans

SuaraBogor.id - Komedian M yang sempat menghebohkan dunia maya akibat ulahnya telah membeli video syur Dea OnlyFans dan foto telanjang telah terungkap, yakni Marshel Widianto.

Kini nama Marshel Widianto mendadak jadi buah bibir. Belum diketahui sebab akibat komedian tersebut membeli video syur Dea OnlyFans dan foto telanjang.

Lantas siapakah Marshel Widianto dan bagaimana sepak terjangnya selama ini di dunia hiburan tanah air?

Pria kelahiran Tanjung Priok Jakarta pada 30 Mei 1996 ini adalah seorang komedian tunggal, aktor sekaligus pembawa acara.

Baca Juga: Mesin Mati, Bus Tetiba Terbakar di Terminal Pulo Gebang

Sebelum menjadi tenar seperti sekarang, finalis Stand Up Comedy Academy Musim 3 tersebut pernah menjalani pahit manis kehidupan.

Berikut beberapa fakta tentang Marshel Widianto.

Pernah Jadi Kurir Narkoba

Siapa sangka wajahnya yang kini banyak menghiasi layar kaca ternyata memiliki rekam jejak kelam di masa lalunya.

Ketika di usianya 6 tahun, Marshel pernah menjadi seorang kurir narkoba. Hal tersebut ia ceritakan dalam podcast milik Deddy Corbuzier belum lama ini.

Baca Juga: Sebanyak 15 Kios di Cakung Jaktim Dilahap Si Jago Merah, Diduga Akibat Petasan

Tempat tinggalnya yang dikatakan dekat dengan barang haram itu membuat Marshel kecil sempat menjadi kurir dengan bayaran berupa mobil mainan.

Di YouTube Boy William, Marshel juga mengatakan, ia menjadi tukang ojek untuk mengantar PSK atau yang lebih dikenal dengan sebutan anjelo.

Bekerja Sebagai Debt Collector

Kehidupan keluarga Marshel bisa dibilang sulit pada masa sebelum ia memasuki dunia entertain. Ia tinggal di kontrakan dan pernah memakan satu mi instan dengan dibagi bersama ketiga adiknya. Marshel pun pernah menjadi seorang debt collector demi memenuhi kebutuhan hidupnya kala itu.

Menjadi Pengamen Demi Karir

Sebelum masuk ke dunia komika, Marshel dikatakan mengawali karirnya menjadi penonton bayaran di beberapa stasiun televisi, dan demi dapat mengikuti hingga sampai ke acara ia harus rela menjadi pengamen jalanan.