SuaraBogor.id - Aksi demonstrasi di Sukabumi, Jawa Barat digelar Aliansi Rakyat Sukabumi Menggugat pada Selasa 12 April 2022 kemarin. Aksi di Sukabumi ini menyisakan cerita tergolong miris.
Bagaimana tidak, setelah massa aksi menyelesaikan aksinya, Nasir (45) dengan karung memunguti sisa sampah plastik pada pengunjuk rasa. Bagi Nasir, sampah plastik ini ialah caranya untuk bisa mendapatkan uang yang kemudian ia belikan untuk santap sahur.
Sampah plastik cukup banyak ditinggalkan para pendemo jadi ladang rezeki untuk Nasir. Disinggung soal tuntutan massa aksi, Nasir mengaku tak paham.
Massa aksi yang berdemo di tugu Adipura, Sukabumi sendiri menyuarakan sejumlah tuntutan diantaranya, menolak kenaikan harga minyak goreng dan sembako, menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan harga pupuk dan obat pertanian, serta menolak kenaikan harga LPG dan TDL, hingga menolak pembangunan ibu kota nusantara di Kalimantan.
Bagi Nasir, ia cukup bersyukur masih bisa mendapatkan rezeki dari sampah plastik yang ditinggalkan para pendemo.
"Sampah plastiknya dijual ke pengepul," kata Nasir. Menurut dia, sisa-sisa Sampah plastik itu bisa dijual seharga Rp 50 ribu. "Dicukup-cukupkan (untuk makan sahur)," ungkap Nasir mengutip dari Sukabumi Update--jaringan Suara.com, Rabu (13/4/2022).
Nasir ialah cermin rakyat kecil yang dihimpit dengan kenaikan harga bahan pangan saat ini. Ia mengaku sudah empat tahun bolak balik dari tempat tinggalnya di Cianjur ke Sukabumi untuk memungut sampah plastik.
"Sudah empat hidup di jalanan (di Kota Sukabumi),"
Berita Terkait
-
Terungkap! Penyebab Sesungguhnya Ipda Imam Agus Husein Meninggal Dunia Saat Mengawal Aksi Demo Mahasiswa
-
Kemarin, Mahasiswa Universitas Brawijaya Ditemukan Tewas di Pasuruan hingga Aksi Demo Menolak Penundaan Pemilu 2024
-
Polisi Bongkar Identitas Pembakar Pospol Pejompongan Saat Aksi Demo Di DPR: Ada Pelajar SMK, Rata-rata Dari Bekasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan
-
Gelombang Kecaman Publik dan Pertanyaan untuk Pemerintah Soal MBG
-
Kisah Haru dari Citeureup Bogor yang Mengguncang Panggung Internasional
-
Wabup Bogor Ajak ASN Teladani Rasulullah: Kunci Peningkatan Pelayanan dan Soliditas Daerah
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi