SuaraBogor.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Putra Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep menolak dengan tegas soal wacana jabatan presiden tiga periode.
AHY menyebutkan bahwa wacana penundaan pemilu 2024 sangat tidak relavan dan mengada-ngada.
Langkah itu diambil melalui pelemparan wacana penundaan gelaran pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, wacana tersebut telah menganggu dan merecoki kehidupan berbangsa dan bernegara. Seharusnya, hal tersebut tidak perlu terjadi.
“Enggak ada angin, enggak ada hujan, tiba-tiba sejumlah kalangan yang menyerukan dan menyuarakan wacana penundaan pemilu 2024. Ditunda hingga tiga tahun dengan alasan yang sulit diterima akal sehat,” kata AHY mengutip dari Suara.com.
Sementara itu, Kaesang Pangarep menolak secara tergas perihal wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo 3 periode yang sepat viral belakangan ini.
Putra kedua Jokowi buka-bukan perihal pandangannya mengenai wacana 3 periode tersebut saat diwawancarai oleh Presenter Irfan Hakim.
Dikutip dari suara.com, mulanya Irfan Hakim bertanya ke Kaesang mengenai enak atau tidaknya menjadi anak Presiden Republik Indonesia. Ternyata menurut Kaesang menjadi anak Presiden tidak enak.
“Banyak ga enaknya. Ribet aja. Enak kalau bapak jadi orang biasa aja,” ungkap Kaesang kepada Ifran Hakim yang dikutip dari kanal Youtube deHakims Story.
Baca Juga: Tatap Pemilu, Demokrat Buka Peluang Bikin Poros Alternatif Bareng NasDem
Sejak Jokowi menjadi pejabat pemerintahan mulai dari wali kota, gubernur hingga presiden, menurut Kaesang, sang ayah tidak ada waktu lagi untuk keluarga.
Irfan Hakim lalu menyinggung mengenai wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi 3 periode.
“Bapak katanya mau 3 periode. Mendingan iya atau ga?” tanya Irfan Hakim.
“Gau usah lah. Yang capek aku soalnya,” kata Kaesang.
“Jadi bentar lagi kamu ga jadi anak presiden dong?” tanya Irfan lagi.
“Baguslah. Seneng. Jadi orang biasa lebih enak,” papar Kaesang Pangarep.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, juga menolak sang ayah presiden jika memaksa untuk naik 3 periode.
“Lho saya itu ngikuti konstitusi kok,” kata Gibran di Pasar Legi, Solo, pada Selasa, 12 April 2022. “Kan sudah jelas, pemilunya jangan ditunda, tanggalnya juga sudah jelas.”
Gibran bahkan minta untuk dihubungi jika ada aksi demonstrasi penolakan 3 periode, sebab ia mengaku berkenan ikut di aksi tersebut.
”Kalau ada demo menolak 3 periode, saya ikut. Kasih tahu di mana, saya ikut,” jelas Wali Kota Solo tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Tatap Pemilu, Demokrat Buka Peluang Bikin Poros Alternatif Bareng NasDem
-
Menohok! Ini Sindiran AHY kepada Elite yang Ingin Pemilu Ditunda; Kenapa Tidak Sekalian Presiden Seumur Hidup?
-
Amien Rais Desak Jokowi Buat Pernyataan Tegas Tolak Tiga Periode
-
Di Hadapan Kadernya, SBY Tegaskan Hanya Ada Satu Matahari di Partai Demokrat
-
Keras! Amien Rais Sampaikan Pesan Menohok ke Anak Buah Jokowi: Luhut, Please Resign!
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
Kisah Pangeran Arab "Sleeping Prince" Meninggal Dunia Usai 20 Tahun Koma
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Jokowi: Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI
-
BREAKING NEWS! Menang Telak, Kaesang Pangarep Pimpin PSI Lagi
-
Karhutla Riau Makin Meluas sampai 'Ekspor' Asap ke Malaysia
Terkini
-
Tragedi di Siang Bolong! Maling Motor di Bogor Tewas Dihajar Massa, Motor Pelaku Ikut Dibakar
-
Harga Beras Terbaru Juli 2025! Kabar Baik yang Jadi Dilema di Dapur Warga Bogor
-
Mengubah 'Monster' Sampah 2.800 Ton Jadi Listrik, Babak Baru Perang Melawan Sampah di Bogor Dimulai
-
Bukan Mobil Mewah, Momen Pamitan Kapolres Bogor AKBP Rio Naik Kijang Patroli Curi Perhatian
-
Terungkap! Ini Alasan 650 Ribu Warga Bogor 'Ogah' Bayar Pajak Kendaraan, Bukan Cuma Malas