Elektabilitas Tinggi, Gibran Rakabuming Tak Mau Karier Politiknya Disamakan dengan Presiden Jokowi

SuaraBogor.id - Elektabilitas Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tinggi pada survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.

Berdasarkan survei Charta Politika Indonesia, Gibran Rakabuming Raka tentunya layak dipertimbangan dalam pemilihan umum (pemilu) 2024.

“Pada simulasi elektabilitas Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka berada pada posisi teratas jika pilkada dilaksanakan hari ini,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Selasa (19/4/2022).

Gibran mengaku tidak ingin karier politiknya disamakan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan ayah kandungnya.

Baca Juga: Foto Presiden Jokowi Jenguk Ade Armando Beredar, Begini Fakta Sebenarnya

Jokowi diketahui mengawali karier politik sebagai Wali Kota Surakarta pada 2005. Dia Kemudian berhasil memenangkan Pilgub DKI Jakarta pada 2012 dan menjadi presiden RI dua tahun setelahnya.

Melihat perjalanan Jokowi kala itu, dia selalu diunggulkan dalam survei sehingga didukung oleh partai. Hal yang sama, kini seolah terulang pada putra sulungnya, Gibran. Setelah terpilih sebagai Wali Kota Surakarta, Gibran diunggulkan sebagai bakal calon Gubernur Jateng maupun DKI Jakarta.

Namun, dia buru-buru membantah jika dirinya mengikuti jejak sang ayah.

"(Saya) mengikuti jejakku sendiri, (jangan disamakan dengan Jokowi) lama-lama malah seperti (cerita) hokage ke tujuh (dalam serial anime) Boruto, enggak-enggak," jelasnya.

Gibran pun enggan disebut sebagai penantang para seniornya di dunia politik di Pilgub Jateng 2024.

Baca Juga: Bolehkah Mobil Dinas Dipakai Mudik? Begini Etikanya Buat Pejabat dan PNS

"Saya tidak menantang siapa-siapa," ucapnya. Meskipun demikian, dia akhirnya mengaku bahwa dalam pertemuan dengan para petinggi partai politik, selalu terselip pembicaraan mengenai Pilgub Jateng dan DKI Jakarta.