SuaraBogor.id - Ditengah Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan langsung bansos atau bantuan langsung tunai (BLT) di Pasar Cisarua dan Pasar Ciawi, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus menggelar unjuk rasa di depan Istana Bogor.
Bahkan, demo mahasiswa di Istana Bogor berujung ricuh, namun bisa ditenangkan oleh pihak kepolisian yang sedang berjaga.
Para mahasiswa meminta kepada Presiden Jokowi untuk mencopot segera menteri yang membuat gaduh kepada masyarakat, terkhusus saat ini Kejagung RI telah menetapkan mafia minyak goreng dari Kemendag.
Permasalahan minyak goreng hingga saat ini tentunya masih menjadi permasalahan di kalangan masyarakat, apalagi menjelang Lebaran Idul Fitri 2022.
Tidak hanya itu saja, para massa aksi juga meminta kepada orang nomor wahid di Indonesia ini untuk melakukan evaluasi terhadap menteri yang memberikan pernyataan soal penundaan Pemilu 2024, pun juga wacana tiga periode.
Sekedar diketahui, Jokowi tiba di Pasar Cisarua pukul 14.30 WIB didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bogor Ade Yasin.
"Tadi Beliau memberikan bantuan langsung tunai dan sembako untuk pedagang dengan nilai Rp1,2 juta. Intinya Beliau ingin pelaku usaha kecil terus berkembang dengan memberikan stimulus itu," kata Ade Yasin usai mendampingi Jokowi.
Setelah membagikan bantuan di Pasar Cisarua, Presiden Jokowi bersama rombongan bergeser ke Pasar Ciawi dan membagikan bantuan serupa.
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu menjadi perhatian warga dan pengguna jalan. Meski begitu, acara pembagian BLT itu berlangsung kondusif meski usai Jokowi pergi terjadi kemacetan lalu lintas.
Dari Pasar Ciawi, rombongan Presiden Jokowi lantas mengarah ke Pasar Sukasari yang berlokasi di wilayah Kota Bogor.
Sementara itu seorang penerima BLT di Pasar Ciawi, Sarilah (53) mengaku senang dan bersyukur menerima bantuan karena dirinya tengah dalam keadaan sulit setelah sang suami pulang usai dirawat di rumah sakit.
"Bersyukur sekali bisa dapat bantuan hari ini. Karena suami saya sedang enggak bisa kerja, baru pulang dari rumah sakit," ujarnya.
Bingkisan yang diberikan berisi beras dan minyak goreng yang diterima oleh lebih dari 100 orang peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Tag
Berita Terkait
-
Rumah Mewah Rp 1,5 Miliar Hangus Terbakar di Bekasi Bikin Warganet Merinding: Padahal Bentar Lagi Lebaran
-
DPR Bakal Panggil Mendag Lutfi Pekan Depan, Bahas soal Migor hingga Situasi Terkini
-
Jokowi Didesak Evaluasi Kinerja Mendag Lutfi hingga Usut Tuntas Kasus Kartel Minyak Goreng
-
Komisaris BUMN Terlibat Kasus Korupsi Minyak Goreng, Erick Thohir: Ya Tentu Kami Lepas
-
Kepedulian Mahasiswa UMM Terhadap Lingkungan Melalui Program Go Green
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Wabup Bogor Ajak ASN Teladani Rasulullah: Kunci Peningkatan Pelayanan dan Soliditas Daerah
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi
-
Dari IPB ke Istana: Kiprah Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Pilihan Prabowo Subianto
-
Hilang 12 Hari, Pencari Burung Ditemukan Tewas Terjepit Kayu Raksasa di Dasar Curug Seribu
-
5 Fakta Ngeri di Balik Wacana Larangan Total Vape di RI, Nomor 4 Jadi Ancaman Nyata!