SuaraBogor.id - Puluhan warga Kampung Rancailat, Desa Panyindangan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur diduga mengalami keracunan usai menyantap es campur takjil buka puasa. Satu orang diantaranya bahkan meninggal dunia saat menjalani perawatan.
Merespon kejadian itu, Dinas kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menyelidiki penyebab puluhan orang warga diduga keracunan. Mereka teah membawa sampe muntahan korban ke laboratorium karena sisa minuman sudah dibuang.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Cianjur, dr Frida Laila Yahya di Cianjur Senin, mengatakan keracunan massal diduga disebabkan dari takjil es campur dari seluruh warga yang digabungkan dalam satu wadah besar karena selama ini menjadi tradisi di kampung tersebut.
"Saat kita datang ke Kampung Rancailat, Desa Panyindangan, Kecamatan Cibinong, untuk mengambil sampel makanan atau minuman, tapi sudah tidak ada, sehingga kita ambil sampel muntah korban untuk memastikan penyebab keracunan massal," katanya, Senin (25/4/2022) dikutip dari Antara.
Pihaknya akan memastikan ada unsur kimia atau penyebab lain di dalam makanan atau minuman yang menyebabkan 50 orang warga keracunan, 17 orang diantaranya terpaksa menjalani perawatan di puskesmas setempat dan satu orang meninggal dunia.
Untuk korban meninggal dunia, tutur dia, sempat menjalani perawatan di puskesmas selama satu hari, namun kondisinya terus menurun sehingga disarankan di rujuk ke RSUD Cianjur, namun belum sempat dirujuk korban menghembuskan nafas terakhir.
"Kita akan pastikan kandungan kimia apa yang menyebabkan puluhan warga keracunan dan seorang diantaranya meninggal dunia," kata Frida.
Kapolsek Cibinong Iptu Dedi Suryaman, mengatakan total ada 50 orang yang mengalami keracunan dan 17 orang diantaranya harus dirawat karena gejala keracunan cukup berat, hingga Senin, tiga orang pasien yang masih tersisa sudah diperbolehkan pulang.
Ia menjelaskan, keracunan masal terjadi setelah warga melakukan tradisi berbuka puasa bersama satu kampung dengan membawa makan dan minuman sendiri. Sedangkan es campur yang dibawa masing-masing warga di masukan dalam satu wadah dan dibagikan kembali pada warga yang ikut dalam acara tersebut.
Baca Juga: Dikira Razia, Pengendara Motor Putar Balik Ternyata Polisi Berbagi Takjil
"Selang beberapa puluh menit pulang ke rumah warga mengeluhkan sakit kepala, mual dan buang air. Kejadiannya hampir bersamaan, sehingga belasan orang terpaksa menjalani perawatan di puskesmas karena keracunan cukup parah," katanya.
Berita Terkait
-
Kecantikan Tersembunyi: Menyisir Canyon dan Air Terjun Cikondang
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
-
Cegah Kasus Keracunan MBG Berulang, BGN Wajibkan SPPG Punya Alat Ini
-
Misteri Keracunan MBG di Bandung Barat Terkuak: BGN Pastikan Bukan Air, Ini Biang Keladinya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Langkah Aksi Sosial BRI, Jalan Sehat 5 KM Donasi Rp50 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra
-
Dukung Pemulihan Pasca Bencana, Danantara & BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang
-
Kolaborasi Bapak-Anak Berujung Rompi Oranye: Bupati Bekasi Diduga Kantongi Ijon Proyek Rp9,5 Miliar
-
3.300 Personel 'Kepung' Bogor Amankan Nataru 2025, Puncak hingga Pakansari Dijaga Ketat
-
5 Spot Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner di Cigombong Bogor buat Libur Akhir Tahun 2025