Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 29 April 2022 | 14:17 WIB
Ratusan pemudik sepeda motor nekat terobos petugas untuk naik kapal di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Rabu (27/4/2022). [SuaraBanten.id/Firasat Nikmatullah]

SuaraBogor.id - Seorang pemudik sepeda motor tujuan Pulau Sumatra mau tak mau harus mencari cara tercepat untuk sampai ke Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

Tujuannya, agar bisa terhindar dari kemacetan, salah satunya dengan cara blusukan.

Hal itu dilakukan oleh pemudik asal Tangerang, Sigoro Haryanto, yang harus melewati jalan pintas di perkampungan sebelum akhirnya tiba di Pelabuhan Merak.

"Saya malah tidak tahu itu jalan apa. Saya cuma mengikuti bapak-bapak di depan saya. Dia bilang, 'ya, sudah ikut saya saja'. Ternyata bapak itu bekerja tak jauh dari pelabuhan sini," ujar Sigoro kepada Antara di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat pagi.

Baca Juga: Suasana Arus Mudik di Bandara Soeta

Pria yang beristrikan perempuan Lampung itu pun mesti menjalani waktu tempuh selama sekitar tiga jam hingga sampai di dermaga.

Namun, rasa lelah terbayar karena dirinya mengisi salah satu baris terdepan saat dalam antrean menuju kapal penyeberangan.

"Begitu tiba di pelabuhan ini, saya merasa pengaturan antrean kali ini lebih rapi dibandingkan masa mudik sebelum pandemi COVID-19," kata Sigoro.

Sementara pemudik motor lain bernama Dinar tidak seberuntung Sigoro. Sebab, dia terjebak kepadatan kendaraan di simpang kawasan industri Krakatau Steel (simpang KS).

Dinar dan rekannya akhirnya harus menelan waktu tempuh empat jam ke Pelabuhan Merak meski mereka berangkat dari Serang.

Baca Juga: Kronologi Pemudik Ngamuk di Pelabuhan Merak, Tak Kunjung Naik Kapal dan Ngaku Ditahan Petugas

"Iya, Mas. Macet di simpang KS," tutur dia.

Meski begitu, Dinar tetap semangat menjalankan mudik ke Lampung. Sudah dua tahun dia tidak berjumpa sanak famili di kampung halaman.

"Mudik kali ini saya lebih antusias karena sudah dua tahun tidak pulang," ujar dia.

Pemudik bersepeda motor sendiri sudah memadati jalanan Cilegon sejak Jumat (29/4) dini hari. Namun, banyak dari mereka yang berhenti di sela perjalanan demi membeli tiket kapal feri, yang hanya dijual secara daring, di agen-agen.

Sampai pukul 08.00 WIB, berdasarkan pantauan wartawan, pemudik sepeda motor mengantre teratur di tempat yang disediakan. [Antara]

Load More