Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 13 Mei 2022 | 22:15 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya berswafoto dengan warga dalam acara wisuda peserta Bogor Mengaji di Indoor GOR Pajajaran, Selasa (19/4/2022). [ANTARA/HO/Pemkot Bogor]

SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP PAN memberikan tanggapan soal Partai Golkar, PAN dan PPP yang saat ini mantap berkoalisi untuk Pemilu 2024.

Bima Arya mengatakan, keputusan PAN, Golkar dan PPP tersebut sebagai salah satu langkah strategis untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Saya kira komunikasi ini untuk memunculkan kandidat Presiden yang sama, kemudian gagasan besar tentang yang saat ini dibutuhkan oleh Bangsa kita," katanya ketika dihubungi Suarabogor.id, Jumat (13/5/2022).

Namun, Bima Arya masih belum berani menyebutkan nama kandidat yang akan di daftarkan menjadi calon Presiden untuk 2024.

Baca Juga: Dulu Bilang JIS Tak Boleh Buat Kegiatan Politik, Kini Wagub DKI Izinkan untuk Kampanye Pemilu

“Ya nama-nama itu tentunya ada di kantong Ketua Umum Bang Zul, pak Airlangga, dan Pak Suharso," kata dia.

Lanjut Bima menjelaskan, terkait partai yang berada di daerah kemungkinan besar saat ini masih menunggu arahan dari Ketum partai untuk tindakan lebih lanjutnya.

“Oh pasti kami sebagai pimpinan partai tentu akan membuat komunikasi dengan dua partai lainnya bersama PPP di Bogor dan Golkar di Bogor gitu ya untuk menyamakan visi itu kedepannya,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) akan bekerja sama untuk membangun budaya politik baru.

"Kami melihat bahwa ke depan kami ingin membangun budaya politik baru. Budaya politik baru itu dijalankan dengan kerja sama yang berjenjang dan bertahap. Kerja sama ini tidak dilakukan secara terburu-buru, tetapi dari hasil kajian yang mendalam," kata Airlangga di Rumah Heritage Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Golkar, PAN, PPP Berkoalisi untuk Pemilu 2024, Demokrat: Kami Masih Lihat Mood Publik Dulu

Silaturahmi tersebut juga dihadiri oleh Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dito Ganinduto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua Umum PAN Asman Abnur, serta Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bersama Majelis Pertimbangan PPP Muhamad Mardiono.

"Pertemuan ini tentu akan mendorong tiga partai ini untuk bekerja sama bersama atau akan bersatu. Bersatu itu sendiri berarti adalah beringin, matahari, dan Baitullah," ucap Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga berpandangan bahwa kerja sama ini akan baik untuk menopang dan mendukung program pemerintahan di bawah pimpinan Presiden RI Joko Widodo.

"Saya dan Pak Harso ada di pemerintah sehingga ini akan terus memperkuat pemerintahan Bapak Presiden Jokowi. Pertemuan ini juga menyimpulkan pengalaman dari masing-masing partai politik, termasuk juga PAN yang sangat berpengalaman di pemerintahan, baik di DPR maupun di MPR," ucapnya.

Terkait dengan Pemilihan Umum 2024, Airlangga mengatakan bahwa ketiga partai tersebut akan bekerja sama untuk mengawal agenda-agenda politik ke depan.

"Semoga kerja sama ini mendapatkan rida dari Allah Swt. karena kami akan mendorong persatuan dan kami akan menegasikan risiko-risiko akibat daripada politik identitas," kata Airlangga.

Load More