SuaraBogor.id - Film "KKN di Desa Panari" masih saja ramai diperbincangkan dan menjadi sorotan publik. Cerita KKN di Desa Penari yang bagus berhasil menghipnotis penonton hingga mencetak rekor menjadi film terbanyak ditonton sepanjang masa.
Di balik kesuksesan itu, salah satu pemain film "KKN Desa Penari" Calvin Jeremy baru-baru ini menceritakan hal menarik selama syuting.
Ia menceritakan ada salah satu adegan yang akhirnya tidak dipilih Sutradara Awi Suryadi untuk tidak ditayangkan dalam film KKN Desa Penari karena ada kendala teknis.
"Jadi scene ini ditiadakan mungkin, ini asumsi aku ya, karena mungkin ada banyak kesalahan teknis di lapangan sehingga scene ini nggak dilakukan," cerita Calvin Jeremy ke Frislly Herlind dalam tayangan di kanal YouTube OPRA Entertainment pada Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: Pemain Film KKN di Desa Penari Bocorkan Adengan yang Tak Ditayangkan, Ungkap Banyak Gangguan
"Kendala teknis ini biasanya enggak terjadi. Tapi di hari itu, banyak sekali gangguan sehingga scene ini nggak jadi naik tayang di bioskop," imbuh Calvin.
Adegang yang terekam kamera yang dimaksud Calvin tidak tayang lantaran kendala teknis itu yakni adegan saat pemotongan ayam yang mengeluarkan banyak darah.
"Sebenernya sebelumnya adalah scene di mana yang si Mbah motong ayam dan darahnya muncrat. Nah katanya orang sana sih, katanya itu jadi activate," tutur Calvin Jeremy.
"Ada yang sampe cidera. Ini padahal scene-nya keren banget kalo misalnya bisa ada," lanjutnya menyayangkan.
Frislly Herlind yang merupakan anak indigo menanggapi adegan pemotongan ayam yang bisa saja memang penyebab kendala teknis selama syuting.
Ia menyebut darah hewan merupakan makanan bagi makhluk halus tertentu.
"Darah itu, apalagi darah hewan, sebenernya itu menjadi makanan yang paling disukai sama jin-jin penunggu hutan. Jadi mereka secara tidak langsung merasa dikasih makan," jelas Frislly.
Lebih lanjut, Frislly Herlind mengungkap ada sosok besar yang terus mengikuti kru syuting film "KKN di Desa Penari". Calvin Jeremy lantas ingat kejadian pemeran Genderuwo yang tak bisa melepas kostumnya dalam suatu momen.
"Dia nggak bisa ngelepas kostum Genderuwo sampai pingsan. Kata coach aktingnya, dalam setiap adegan, yang bisa lihat, di belakangnya ada beneran," pungkas Calvin.
Film "KKN di Desa Penari" belakangan memang sedang menjadi buah bibir. Bagaimana tidak, lebih dari 7 juta penonton telah menyaksikan Nur dan kawan-kawan melaksanakan KKN di Desa Penari yang diambil dari cerita akun Twitter SimpleMan.
Berita Terkait
-
Jumbo Resmi Salip KKN di Desa Penari, SimpleMan Unggah Gambar Ilustrasi Badarawuhi dan Don
-
Dari Mimpi Masa Kecil Ryan Adriandhy, Jumbo Kini Jadi Film Nomor 1 di Indonesia
-
Film Jumbo 10 Juta Penonton: Sebuah Mimpi yang Kini Jadi Kenyataan!
-
Tembus 10 Juta Penonton, Jumbo Kian Tipis Salip KKN di Desa Penari
-
Jumbo Resmi Raih 10 Juta Penonton, Selangkah Lagi Salip KKN di Desa Penari
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harganya Tembus Rp 1.901.000/Gram
-
Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Kumpulan Nasib Buruk Elkan Baggott Tolak Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
Terkini
-
Atasi Banjir Cileungsi, Ketua DPRD Bogor Minta Bongkar Bangunan Liar Penyebab Penyempitan Sungai
-
Miris, Dibuang dalam Tas Belanja di Bogor, Bayi Laki-Laki Ini Selamat Berkat Seorang Pemancing
-
5 Rekomendasi Sepatu Sekolah SD Murah dan Awet di Bawah Rp200 Ribu, Siap Sambut Tahun Ajaran Baru!
-
Karma Instan! Pemerkosa Siswi SMP di Bogor Kini Rasakan Dinginnya Sel Penjara
-
435 Koperasi Merah Putih di Bogor Siap Beroperasi, Desa Hambalang Jadi Percontohan Nasional