SuaraBogor.id - Pegiat media sosial dan juga dosen Universitas Indonesia, Ade Armando kembali muncul di media sosial, usai menjalani perawatan akibat pengeroyokan pada demo Mahasiswa 11 April lalu.
Tidak terima dengan ucapan yang dilontarkan Ustaz Felix Siauw, Ade Armando langsung memberikan kritikan pedas di akun YouTube Cokro TV dengan judul 'Felix Siauw bandingkan saya dengan Novel Baswedan'.
Untuk diketahui, kasus pengeroyokan yang dialami Ade Armando pada 11 April lalu sudah ditangai oleh pihak kepolisian, dengan menangkap pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Publik pun merespons dengan berbagai suara, ada yang menyenangkan, ada juga yang mengaitkan dengan rekam jejak Ade Armando yang dianggap kerap melontarkan narasi kebencian.
Salah satu pihak yang bersuara keras adalah pendakwah Ustaz Felix Siauw. Diketahui Felix sempat berkomentar dengan membandingkan penanganan kasus Ade Armando yang dinilai cepat dibandingkan dengan kasus Novel Baswedan.
Sebagaimana diketahui Novel Baswedan harus mengalami cacat permanen di bagian mata akibat siraman air keras, kasusnya pun harus berjalan bertahun-tahun hingga pelaku penyiraman terungkap.
Menanggapi hal itu, Ade angkat suara. Dirinya menganggap bahwa pendakwah keturunan Tionghoa tersebut salah dalam melakukan perbandingan.
“Felix tidak cukup berpikir panjang bagaimana mungkin dia membandingkan penanganan kasus saya dengan kasus novel,” ujar Ade di Cokro TV dikutip Senin (23/5/22).
Menurutnya, penanganan kasusnya bisa secepat kilat karena pengeroyokan dilakukan pada siang hari dan banyak orang yang melihat.
Baca Juga: Harun Masiku Belum Ditangkap sejak Januari 2020, KPK: yang Tahu Segera Lapor!
Atas dasar tersebut, polisi menurut Ade bisa menangani dengan cepat terlebih ada teknologi pendeteksi wajah. Ade mengklaim bahwa hal tersebut sangat berbeda dengan apa yang dialami Novel Baswedan.
“Saya bercerita panjang semacam ini untuk menunjukkan betapa perbandingan Felix sama sekali tidak berlandaskan akal sehat,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Harun Masiku Belum Ditangkap sejak Januari 2020, KPK: yang Tahu Segera Lapor!
- 
            
              Lapor Jika Tahu Keberadaan Harun Masiku, KPK: Jangan hanya Bicara di Ruang Publik
- 
            
              Menagih Janji KPK Tangkap Harun Masiku Jika Pandemi Covid-19 Reda, Kapan?
- 
            
              Desak Penuntasan Persoalan Harga Sawit dan Pupuk, Mahasiswa Pasaman Barat Geruduk Kantor Bupati
- 
            
              Sindiran Telak Novel Baswedan Ke Ketua KPK Soal Harun Masiku: Kalau Tidak Mampu Tangkap Bisa Minta Bantu Kami
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka
- 
            
              4 Fakta Penting Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis, Dari Vonis 20 Tahun Hingga Dekam di Lapas Cibinong
- 
            
              3 Fakta Mengejutkan dari Kasus Wanita Paruh Baya Tanpa Listrik di Pamijahan
- 
            
              Harvey Moeis Resmi Jalani Vonis 20 Tahun Penjara di Lapas Cibinong Bogor
- 
            
              5 Poin Penting Video Viral Istri Kades di Cigudeg Pamer Uang: Dari Camat dan Komentar Pedas Netizen