Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 24 Mei 2022 | 08:05 WIB
Polisi melakukan olahTKP kecelakaan bus pariwisata Jalan Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (22/5/2022). [ANTARA/HO-Pokja Polres Ciamis]

SuaraBogor.id - Kecelakaan maut terjadi Jalan Raya Panjalu-Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu sore, menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Dalam peristiwa nahas tersebut ada empat kendaraan yang terlibat. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan kronologis kecelakaan tersebut berawal dari bus pariwisata PO Pandawa yang melaju di lokasi kejadian dengan kontur jalan menurun.

Kemudian bus tersebut menabrak micro bus yang sedang berhenti di pinggir jalan. Setelah menabrak micro bus tersebut, bus tersebut juga menabrak kendaraan sepeda motor dan mobil boks dari arah berlawanan. Bus juga sempat menabrak rumah warga di sekitar lokasi kejadian.

Berikut sejumlah fakta kasus kecelakaan maut di Ciamis yang sebabkan empat orang meninggal dunia

Baca Juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Kecelakaan Bus yang Tewaskan 4 Orang di Ciamis, Ini Sebabnya

Kronologis kecelakaan

Peristiwa nahas ini terjadi saat bus pariwisata PO Pandawa yang membawa rombongan peziarah dari Tangerang melintas di Jalan Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sabtu (21/5/2022) petang.

Bus di lokasi kejadian melaju tidak terkendali kemudian menabrak kendaraan mini bus dan sepeda motor, lalu berhenti setelah menabrak rumah warga di pinggir jalan.

Hasil pendataan tim Dokkes Polres Ciamis peristiwa itu menyebabkan empat orang meninggal dunia, kemudian 16 orang mengalami luka ringan dan sedang.

Sopir bus sempat menghilang

Baca Juga: Fakta Kecelakaan Maut Bus Peziarah di Ciamis, Tabrak Rumah hingga Renggut 4 Nyawa

Sopir bus maut ini pada 22 Mei 2022 sempat dilaporkan menghilang dari rumah sakit. Hal itu disampaikan pihak Kepolisian Resor Ciamis.

Ia menuturkan informasi yang dihimpun kepolisian bahwa sopir bus pariwisata sempat dibawa ke Puskesmas Panjalu untuk mendapatkan penanganan medis setelah terjadi kecelakaan.

Sopir tersebut, kata dia, sempat menjalani pemeriksaan, lalu dirujuk ke RSUD Ciamis, namun setelah ditelusuri sopir tidak diketahui keberadaannya.

Namun akhirnya sopir akhirnya menyerahkan diri. "Yang bersangkutan (sopir) menyerahkan diri, awal kejadian dia kabur," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Rem Blong diduga jadi penyebab kecelakaan

ihak kepolisian menduga rem blong menjadi penyebab kecelakaan bus pariwisata di Ciamis beberapa pekan lalu. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro dari hasil olah tempat kejadian perkara.

"Untuk sementara, dugaan awal karena rem blong, namun nanti akan kami lengkapi dengan saksi lain dan bukti di TKP," kata Tony di lokasi kecelakaan bus, Senin (23/5).

Polres Ciamis, kata dia, saat ini masih mengumpulkan keterangan saksi untuk mengetahui lebih jelas penyebab kecelakaan, termasuk ada atau tidaknya unsur kelalaian.

Suara korban selamat

Salah satu korban selamat, Agus Sukamto (50) meminta aparat terkait untuk benar-benar menyelidiki tuntas penyebab kecelakaan bus pariwisata di Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, yang menewaskan empat orang dan puluhan luka-luka.

Agus pun mendesak pihak kepolisian untuk segera membeberkan penyebab terjadinya kecelakaan mau tersebut, agar tidak berkembang isu-isu yang belum tentu benar tentang penyebab kecelakaan itu.

"Kalau kami ini pengguna saja, kewenangan itu ada pada Polisi/Dishub menyangkut ini. Kan yang berkembang sekarang karena rem blong, saya rasa kalau mobil baru ga masuk di akal," katanya mengutip dari Antara.

Load More