SuaraBogor.id - Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri tiga partai besar yakni Golkar, PAN dan PPP nampaknya mulai merambah ke tingkat daerah, seperti di Kota Bogor, Jawa Barat.
Baru-baru ini tiga pimpinan parpol yakni Ketua DPC PPP Zaenul Mutaqin, Ketua DPD Golkar Rusli Prihatevy, dan Ketua DPD PAN Bedjo Santoso telah melakukan pertemuan.
Pertemuan ketiga pimpinan parpol itu disebut-sebut turut membahas persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada 2024) mendatang.
Bahkan, pada pertemuan itu juga disebut-sebut mulai membahas sosok figur bakal calon wali Kota Bogor yang akan mengikuti kontestasi Pilwalkot Bogor 2024.
Ketua DPC PPP Kota Bogor Zaenul Mutaqin mengatakan, pertemuan tersebut turut membahas tindak lanjut Koalisi Indonesia Bersatu untuk Pilpres 2024. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi koalisi untuk Pilwalkot Bogor.
“Walaupun koalisi ini arahnya untuk Pilpres 2024, tetapi tidak menutup kemungkinan koalisi yang dibangun ini juga dilanjutkan untuk kepentingan Pilkada 2024 yang akan datang, kita lihat saja nanti,” ujarnya kepada wartawan, baru-baru ini.
Hal yang sama diungkapkan Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy. Ia menuturkan, penjajakan untuk menghadapi Pilwalkot Bogor terus dilakukan oleh Partai Golkar.
Rusli pun mengakui koalisi yang dibangun untuk kepentingan Pilpres 2024, juga akan berdampak positif pada Pilkada Kota Bogor.
“Walaupun koalisi KIB ini untuk Pilpres 2025, tidak menutup kemungkinan ini berlanjut ke Daerah seperti untuk Pilkada Kota Bogor,” ungkapnya.
Sementara, Ketua DPD PAN Kota Bogor, Bedjo Santoso menuturkan, koalisi di tingkat pusat bisa berdampak terwujud di daerah.
Baca Juga: Sebut Revisi Hanya Akal-akalan Hukum Muluskan Omnibus Law Cipta Kerja, Buruh Akan Gugat UU P3 Ke MK
“Silturahmi ini bisa juga diartikan sebagai penguatan koalisi Indonesia Bersatu yang sudah dibangun di tingkat pusat dan di Kota Bogor juga sepakat mengimplementasikan kebijakan dari Ketum Partai di tingkat pusat dibawa ke tingkat daerah untuk Pilwalkot Bogor,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut Revisi Hanya Akal-akalan Hukum Muluskan Omnibus Law Cipta Kerja, Buruh Akan Gugat UU P3 Ke MK
-
KIB Diprediksi Cuma Jadi Koalisi Penyelamat Ganjar, Golkar: Tidak Benar!
-
KIB Mulai Dapat Perhatian Parpol, Siap Usung Cak Imin Nyapres? PAN: Eits, Tunggu Dulu
-
Bicara Soal Figur Bakal Calon Bupati Bogor, Politisi Perindo - PSI Sebut JA Berpeluang Menang Jika Kembali Maju
-
Ganja untuk Kebutuhan Medis, Pemerintah: Tidak Menuntup Kemungkinan Bisa Diakomodasi
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor
-
Ancaman Pidana Maksimal Menanti: Remaja 16 Tahun Pembunuh Nenek dan Pamannya Dijerat Pasal Berlapis
-
Detik-detik Terungkapnya Kasus Pembunuhan Nenek dan Paman oleh Cucu Sendiri di Kios Pecel Lele
-
Hilangnya Cucu di Lokasi Kebakaran Ungkap Skenario Keji: Nenek dan Paman Dipukul Lalu Dibakar
-
Remaja 16 Tahun Tega Bakar Kios Pecel Lele, Nenek dan Paman Tewas Terpanggang