SuaraBogor.id - Jawa Barat Makin Cakap Digital pada hari ini, Senin (30/5/2022) berlangsung di Kampus Universitas Nusa Putra Sukabumi di jalan raya Cibolang, Sukabumi, Jawa Barat.
Pada acara ini, ratusan anak muda Sukabumi datang untuk menyerukan Internet Sehat dengan mengkampanyekan gerakan cakap digital.
Acara ini sendiri adalah hasil kolaborasi Perkumpulan Mitra TIK Indonesia (ICT Watch), Suara.com, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, dan Sukabumiupdate.com, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan Universitas Nusa Putra juga diikuti ratusan pelajar dari banyak sekolah di Sukabumi secara daring atau online.
Di era saat ini, lterasi digital menjadi tantangan bagi Indonesia yang memiliki pengguna Internet tak kurang dari 204,7 juta jiwa, dengan 191,4 juta diantaranya adalah pengguna media sosial.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Makin Cakap Digital dengan Pengenalan dan Literasi Media
Tentu saja hal ini menjadi tantangan tersendiri, karena penggunaan media sosial yang besar itu belum seiring dengan dengan kemampuan literasi digital yang memadai warganet Indonesia.
"Khususnya dalam berpikir kritis, etika bermedia sosial, menghormati privasi, serta menjaga data pribadi dan keamanan digitalnya," tulis Roadshow Workshop Literasi Digital Jawa Barat dalam rilisnya.
Tanpa kemampuan literasi digital yang memadai, maka penggunaan Internet justru akan meningkatkan problematika tersendiri. Mulai dari maraknya hoaks, pencurian data pribadi serta ujaran kebencian / SARA.
Karenanya, pada workshop hari ini, para anak muda didorong unutk menjadikan internet sebagai alat untuk semakin produktif, termasuk bagaimana penggunaan media online, media sosial dan media percakapan secara positif, kreatif dan produktif.
Jika hal tersebut dijalankan, diyakini sebagai salah satu upaya mendorong roda perekonomian baik di tingkat individu, komunitas maupun kewilayahan tertentu.
Baca Juga: Sukabumi Makin Cakap Digital: Ratusan Anak Muda Serukan Gerakan Internet Sehat
Pada workshop hari ini, para peserta nantinya diharapkan bisa meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat, khususnya terkait penanganan hoaks/disinformasi, perlindungan data pribadi dan privasi, serta keamanan digital personal yang dilandasi dengan kemampuan praktik fundamental.
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Bukan Sekadar Nama, Kisah di Balik Pemberian Nama Titiek Puspa oleh Bung Karno
-
Rumah di Bogor Ludes Saat Pemilik Hendak Merokok
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor