SuaraBogor.id - Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi memberikan pernyataan tegas terkait viralnya pengendara motor menggunakan atribut khilafah. Para konvoi sepeda motor itu diduga melintas di kawasan Jalan Raya Bogor, Cawang, Jakarta Timur dan menyita perhatian publik.
Lewat akun Instagram pribadinya @teddygusnaidi, ia mengibaratkan para pengusung aliran khilafah ini sebagai pengendar narkoba. Teddy pun meminta aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan tegas.
"Konvoi motor menyebarkan khilafah, itu ibarat pengedaran narkoba. Pengedar Narkobanya sudah tertangkap kamera, bandarnya sudah mengaku dia pemilik dan yang menyuruh mengedarkan Narkoba, jadi tunggu apa lagi?" tulisnya seperti dikutip Suara Bogor, Rabu (1/6/2022).
"Jika pengedar dan bandar narkoba ditangkap, kenapa pengedar dan bandar khilafah tidak? Padahal sama-sama dilarang,"
Baca Juga: Konvoi Kebangkitan Khilafah Bikin Heboh, Begini Pandangan Ustaz Felix Siauw
Ditegaskan oleh Teddy, sesuatu yang dilarang di peraturan hukum negara ini sudah tidak perlu lagi diperdebatkan, namun harus dieksekusi.
"Sesuatu yang sudah jelas dilarang, tidak perlu didiskusikan dan diperdebatkan lagi, tapi eksekusi. Ketegasan sangat diperlukan, jangan terlalu banyak retorika yang akhirnya membuat para pengedar besar kepala dan masyarakat menjadi resah," tulisnya.
Teddy lebih lanjut mengatakan bahwa jika pengusung khilafah terus dibiarkan, dirinya khawatir hal tersebut akan merongrong kedaulatan negara.
"Segera ciduk dan proses hukum, karena merongrong kedaulatan negara, dan merusak generasi bangsa. Khilafah itu sama seperti Narkoba, ini bukan main-main,"
Tidak hanya mengibaratkan pengusung khilafah dengan pengedar narkoba, Teddy juga menyebut kelompok tersebut sama dengan pengusung komunis yang dilarang di Indonesia.
Baca Juga: Ogah Gerakan dan Isu Khilafah Membesar, Polres Sukabumi Kota Konsultasi ke MUI
Menurutnya, ideologi tersebut sudah dilarang dan tidak boleh dibiarkan untuk menyebar karena akan membuat perpecahan di negeri ini.
"Khilafah itu setara juga dengan komunis, sama-sama ideologi haram di negara ini. Jika ideologi Khilafah dibiarkan, maka ideologi komunis berhak untuk menyebarkan ajaran komunis di negara ini, bahkan ideologi lainnya akan ikut berkampanye di negara ini, yang akhirnya menimbulkan perpecahan," paparnya.
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Syakir Sulaiman, Pemain Bali United di Tahun 2017 Kini Jadi Pengedar Narkoba
-
Nabilla Aprillya Kerja Apa? Ramai Dibicarakan Usai Diduga Jadi Korban Penganiayaan Ketum Partai
-
Selebgram Nabilla Aprillya Ternyata Dianiaya Ketum Partai Garuda, Ending-nya Berdamai usai Korban Cabut Laporan
-
Diungkap TNI, Drone Kini Dipakai Para Pengedar Narkoba, Apa Fungsinya?
-
Putusan Kilat MA Ubah Syarat Calon Kepala Daerah, Buat Kepentingan Siapa?
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kereta Api Bawa Berkah, Pemkab Bogor dan KAI Jalin Kerja Sama Kembangkan Kawasan
-
Hasil Quick Count Pilkada Depok: Supian Suri-Chandra Rahmansyah Unggul 54,5 Persen
-
Akui Kekalahan, Mantan Ajudan Iriana Jokowi Ucapkan Selamat kepada Dedie A Rachim
-
Drama Kecelakaan di Bogor, Pajero Ugal-ugalan Tabrak Lari Lima Kendaraan, Satu Orang Luka Berat
-
KPU Kabupaten Bogor Salahkan Paslon 1 dan 2 Gara-gara Partisipasi Pemilih Turun?