Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan | Muhammad Yasir
Kamis, 09 Juni 2022 | 13:09 WIB
Sejumlah polisi mengamankan kedatangan petinggi organisasi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja (ketiga kiri) saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc]

SuaraBogor.id - Polisi membongkar salah satu sumber dana milik kelompok Khilafatul Muslimin yang beberapa pimpinannya telah mereka tangkap.

Salah satu sumber dana Khilafatil Muslimin ternyata berasal dari kotak amal majelis.

"Terkait dengan aliran dana, yang diketahui penggalangan dana yang sudah pasti adalah internal mereka. Artinya disebarkan kotak amal sesama mereka pada kegiatan-kegiatan majelis. Jadi baru internal," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).

Menurut Ramadhan, penyidik masih terus melakukan penelusuran terhadap sumber dana lainnya. Mengingat biaya operasional kelompok Khilafatul Muslimin ini sangat besar.

Baca Juga: Pimpinannya Banyak Ditangkap Polisi, Sumber Dana Khilafatul Muslimin Ternyata dari Kotak Amal

"Kami akan telusuri apakah ada sumber-sumber yang mendukung kegiatan itu," katanya.

Pimpinan Tertangkap

Polda Metro Jaya sebelumnya telah menangkap pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja. Dia ditangkap di Markas Besar Khilafatul Muslimin di Lampung pada Selasa (7/6/2022) pagi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut Khilafatul Muslimin merupakan kelompok besar yang memiliki 23 kantor wilayah.

"Ini organisasi cukup besar ada 23 kantor wilayah. Ada tiga daulah, Sumatera, Jawa, termsusk wilayah Timur. Artinya ini tidak bisa dianggap sederhana," kata Hengki kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga: Usai Abdul Qadir Hasan Baraja, Kini Giliran Amir Khilafatul Muslimin Cirebon Ditangkap Polisi

Dia juga menegaskan, bahwa penangkapan terhadap Abdul tidak semata-mata terkait peristiwa konvoi pemotor beratribut Khilafah di Cawang, Jakarta Timur dan Brebes, Jawa Tengah. Melainkan, diklaim sebagai titik awal untuk membongkar daripada peran kelompok tersebut.

"Ini titik awal dan proesnya akan panjang. Kami akan koordinasi dengan wilayah. Dalam proesnya kami dibackup Polda Lampung dalam pelaksannaan diasistensi Bareskrim Polri," pungkasnya.

Load More