Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 09 Juni 2022 | 14:48 WIB
ILUSTRASI - Minyak goreng kemasan yang dijual para pedagang di pasar tradisional Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif]

SuaraBogor.id - Harga minyak goreng di sejumlah titik di Jawa Tengah diklai terus membaik dan mengalami penurunan.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berdasarkan hasil peninjauannya di beberapa titik di Jawa Tengah.

Pada Selasa (7/6/2022), Luhut meninjau Indomarco (sebagai distributor 1), melihat kepenuhan tangki minyak goreng di beberapa titik lokasi di Semarang, pabrik minyak goreng PT BEST, serta melihat dampak rob terhadap kelancaran jalur distribusi minyak goreng di Jawa Tengah.

"Progress dari hasil kunjungan ke lapangan hari ini ke empat titik di Semarang yang cukup bagus dengan tren yang membaik. Meskipun masih terdapat beberapa kendala, tetapi masih minor," kata Luhut, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: Luhut Klaim Harga Minyak Goreng di Jawa Tengah Sudah Turun

Pemerintah sedang menyusun kebijakan untuk flush out (mengalirkan) tangki-tangki yang penuh sehingga rantai pasok dari sisi tandan buah segar dapat diserap oleh pabrik-pabrik kelapa sawit.

Luhut pun optimistis, dengan koordinasi antarpemangku kepentingan, pengelolaan minyak goreng curah untuk rakyat akan dapat berjalan dengan baik.

"Koordinasi terus dilakukan dengan Satgas Pangan di daerah, BPKP, Kepolisian Daerah Jateng, hingga Kapolsek untuk mengamankan ketersediaan dan kepastian harga minyak goreng curah rakyat (MGCR) Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kg," tambahnya.

Secara keseluruhan, hasil pantauan di Jawa Tengah menunjukkan bahwa tren penurunan harga cukup terlihat walaupun di beberapa wilayah masih tinggi.

Untuk itu, Luhut menilai perlu ada percepatan pendistribusian MGCR ke wilayah yang masih tinggi harganya tersebut.

Baca Juga: Survei Ungkap Ganjar Akan Selalu Menang Dipasangkan dengan Siapa Saja di Pilpres 2024

Selain itu, dari pemantauan di lapangan juga terlihat mulai ada permintaan untuk penggunaan minyak goreng kemasan sederhana.

Hal ini perlu segera ditindaklanjuti, setelah pelaksanaan flush out saat ini. [Antara]

Load More