Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 10 Juni 2022 | 13:31 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois pada Jumat (10/6/2022). (Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden).

SuaraBogor.id - Kabar duka datang dari keluarga besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yakni Kiai Haji Dimyati Rois atau KH Dimyati Rois meninggal dunia pada Jumat 10/6/2022).

Ucapan duka cita pun datang dari berbagai kepala daerah, salah satunya dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Innailiahi wa innailahi rajiun. Saya atas nama pribadi, bangsa, dan negara, mengucapkan duka cita yang mendalam atas berpulang-nya ulama kharismatik Bapak KH. Dimyati Rois pada hari Jumat 10 Juni 2022 pukul 01.13 WIB," kata Presiden Jokowi.

KH Dimyati Rois wafat di Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang, pada Jumat (10/6) dini hari.

Baca Juga: Sampaikan Duka Cita, Jokowi Kenang Dimyati Rois Sebagai Sosok yang Diteladani Banyak Orang

"Beliau adalah ulama besar yang berpengetahuan luas, tawadhu, penuh kesederhanaan, disegani dan dihormati berbagai kalangan," ungkap Presiden.

Selain Mustasyar PBNU, KH Dimyati Rois adalah Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa. Mustasyar adalah kumpulan kiai sepuh dan ulama penasihat organisasi.

"Semasa hidup Abah Dim juga menjadi teladan bagi kita semua untuk memupuk kemandirian di bidang ekonomi serta mengajarkan santri-nya berwirausaha. Mari kita doakan Abah Dim mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," tutup Presiden.

KH Dimyati Rois lahir di Bulakamba, Brebes, 5 Juni 1945.

Pria yang akrab disapa Mbah atau Abah Dim ini merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah Jagalan, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.

Baca Juga: Berita Duka, KH Dimyati Rois atau Mbah Dim Wafat, Tokoh-tokoh Ini Sampaikan Belasungkawa

Kiai Dimyati sempat terpilih sebagai salah satu dari sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dalam gelaran dua Muktamar NU tahun 2015 dan 2021. Pada Muktamar Ke-34 NU di Lampung akhir tahun 2021, Dimyati terpilih sebagai anggota AHWA.

Meski mendapat suara terbanyak pada saat itu, yakni 503 suara, bersama delapan kiai lainnya, ia memilih Miftachul Akhyar untuk mengisi posisi Rais Aam PBNU.

Berdasarkan informasi, rencananya jenazah K.H. Dimyati Rois dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2 di Srogo, Kabupaten Kendal. [Antara]

Load More