SuaraBogor.id - Menteri Kooordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan wacana penghapusan minyak goreng curah beberapa waktu lalu.
Wacana penghapusan minyak goreng curah itu mendapat penolakan dari Anggota Komisi VII DPR RI fraksi PKS, Mulyanto.
Menurutnya, pemerintah sebaiknya fokus mengendalikan ketersediaan dan harga minyak goreng (migor), baik curah maupun kemasan. Bukan justru melempar isu yang berpotensi menimbulkan masalah baru.
"Terkait masalah migor, sekarang ini semestinya Pemerintah fokus dan menggunakan segenap energinya untuk melaksanakan kebijakan, program dan upaya pengendalian migor. Bukan kebijakan baru yang lain. Jangan juga pindah fokus ke ekspor CPO dan turunannya, pengosongan tangki CPO, dan lain-lain," kata Mulyanto kepada wartawan, Senin (13/6/2022).
Baca Juga: Tolak Rencana Pemerintah Hapus Minyak Goreng Curah, Legislator PKS Sebut Jokowi Ingkar Janji
"Sampai hari ini migor curah masih langka dan mahal di atas HET. Berbagai janji Pemerintah termasuk janji Presiden Jokowi sendiri untuk menurunkan harga migor dalam dua pekan telah diingkari," ungkapnya.
Menurutnya, masalah migor tersebut sudah terjadi berlarut-larut dan berganti-ganti kebijakan. Meski begitu, permasalahan hingga kekinian tak kunjung usai.
"Masak Indonesia, kalah dengan mafia migor. Jadi tidak usahlah Pemerintah beralih ke fokus lain atau kehilangan fokus."
"Kalau memang Pemerintah sekarang tidak mampu, sampaikan saja ke publik, bahwa persoalan migor diserahkan kepada Pemerintahan berikutnya, karena sebagian anggota kabinet juga sudah siap-siap maju ke pilpres," tuturnya.
Sebelumnya, Luhut menyampaikan bahwa pemerintah berencana akan menghapus minyak goreng curah dari peredaran. Minyak goreng nantinya hanya ada dalam bentuk kemasan.
Baca Juga: Sempoyongan, Pebasket Michael Xzavierro Dipapah Paspampres Saat Bertemu Jokowi
Ia menyebut hal itu akan dilakukab secara bertahap. Alasan rencana tersebut dilakukan salah satunya karena dianggap kurang higienis.
Berita Terkait
-
Ganjar Enggan Komentari Isu Ijazah Palsu Jokowi: Masalah Korban PHK Jauh Lebih Menarik!
-
Prabowo Pilih Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Muzani Bongkar Alasannya
-
Kata Fedi Nuril Soal Heboh Ijazah Palsu Jokowi Dibawa ke Ranah Hukum
-
Diutus Prabowo Melayat Paus: Jokowi, Thomas, Pigai, hingga Ignasius Jonan Terbang ke Vatikan
-
Kasus Ijazah Jokowi, Politisi PDIP Ini Ungkap Verifikasi Faktual Saat Pilkada dan Pilpres
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
-
Prediksi Persis Solo vs Persita Tangerang: Momentum Pasukan Laskar Sambernyawa
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
Terkini
-
Cara Mudah Klaim DANA Kaget Sabtu Ini, Saldo Gratis Langsung Masuk!
-
Air Mata Kabomania! Persikabo Makin Merana, Bupati Diminta Turun Tangan
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Pintu UMKM Menuju Pasar Global, Contohnya UMKM Kamandalu Ashitaba
-
Dituding Bongkar Aib Paula, Baim Wong Beri Kode Keras Soal Dosa dan Pertanggungjawaban
-
Pendakian Gede Pangrango Dibuka Lagi, Tapi Dilarang Mendekati Kawah Wadon Radius 600 Meter