SuaraBogor.id - Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi memberikan imbauan kepada seluruh pengendara kendaraan roda dua agar tak mengenakan sandal ketika berkendara.
Imbauan ini kemudian banyak diunggah sejumlah akun di media sosial, Instagram. Meski imbauan ini dikhususkan untuk melindung para pengendara, namun banyak juga pro kontra dari publik.
Dalam keterangan menyebutkan bahwa arahan kepada seluruh pengendara motor tanpa terkecuali agar senantiasa mengenakan sepatu tatkala berkendara. Hal tersebut dilakukan semata mata demi menjaga keselamatan para pengendara itu sendiri.
"Tidak ada perlindungan pakai sandal jepit itu, karena kalau sudah naik motor kulit bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan," jelasnya seperti dikutip dari unggahan akun Instagram Infobekasi, Rabu (15/6/2022).
Pihaknya kembali menekankan bahwa segala kelengkapan perlindungan ketika berkendara mutlak diperlukan.
"Sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada, helm standar, pakai sepatu, masih banyak yang pakai sandal menggampangkan," tambahnya.
Lebih lanjut ia meminta anggota kepolisian untuk dapat memberikan contoh bagi masyarakat.
"Itu bentuk perlindungan kita kepada masyarakat yang ingin kita bangun, sehingga patuh menjadi bagian bukan lagi karena ada petugas," pungkasnya.
Saat disinggung akan sanksi jika tak memakai sepatu, Firman menegaskan bahwa tidak akan ada penindakan bagi pemotor yang mengenakan sandal jepit.
Baca Juga: Alasan Keselamatan, 5 Fakta Polri Imbau Pengendara Motor Dilarang Pakai Sandal Jepit
Himbauan ini lantas mendapat reaksi pro kontra dari para warganet yang melihatnya.
"Jempol saya cantengan pak gak bisa pakai sepatu," curhat akun @kangko***.
"Razia masker diganti razia sendal," timpal yang lain @pujo***.
"Nyeker boleh yang penting jangan pakai sandal jepit," tulis akun @syuk***.
"Siap saya akan taat peraturan, mulai sekarang saya akan pakai sendal selop," sahut akun @asri***.
"usah emang ngatur wrga +62 ini. di wajibkan pada ga mau make, giliran gk di wajibkan pada make. Lagian klo jalan ke mall atau ke alun2 jg kbnyakan pada rapih make sepatu. Giliran di wajib.in mlah pda komplain,"
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Pratama Arhan Alami Pekan Berat, Resmi Cerai dan Tak Berkutik di Hadapan Persib
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026
-
Bupati Bogor Tiba-Tiba Minta Maaf di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Apa?
-
Bukan Rumpin atau Leuwiliang, Ini Alasan Cigudeg Dijagokan Jadi Ibu Kota Bogor Barat?
-
Demi Pemilu 'Nol Kertas': KPU Bogor Kumpulkan Ahli, Godok Rencana Transformasi ke E-voting