SuaraBogor.id - Warga Kota Bogor, Jawa Barat diminta kembali memperketat protokol kesehatan (Prokes), sebab data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor saat ini kasus Covid-19 mengalami peningkatan.
"Pada awal Bulan Juni mulai ditemukan 17 kasus harian," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).
Meskipun terjadi peningkatan kasus, kata dia angka positivity rate di Kota Bogor masih relatif rendah, yaitu sebesar 2,92 persen pada periode 6 - 12 Juni 2022.
"Angka tersebut masih memenuhi standar positivity rate WHO, yaitu kurang dari 5 persen," katanya.
Retno menjelaskan meskipun angka penyebaran COVID-19 yang terus meningkat dari 17 orang per hari menjadi 35 orang per hari, dengan tingkat rata-rata yang positif dan perlu perawatan tidak terlalu banyak.
Melihat data penyebaran di masyarakat pun, kata dia, tingkat transmisi komunitas di Kota Bogor per tanggal 11 Juni 2022 juga masih rendah, yaitu berada di tingkat 1 dengan rincian kasus konfirmasi 3,04/100.000 penduduk/minggu, Rawat Inap RS 0,63/100.000 penduduk/minggu dan tingkat kematian 0,00/100.000 penduduk/minggu.
Retno menyampaikan terjadi peningkatan kasus COVID-19 saat ini di beberapa negara dipengaruhi oleh ditemukan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Di Indonesia, Subvarian BA.4 dan BA.5 pertama kali ditemukan pada tanggal 6 Juni 2022 sebanyak empat kasus. Dari empat kasus tersebut tiga di antaranya merupakan WNA PPLN delegasi pertemuan The Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali.
"Untuk menentukan subvarian BA.4 dan BA.5 perlu dilakukan pemeriksaan WGS (Whole Genome Sequencing) pada spesimen," jelasnya.
Menurut Retno, dengan perbandingan data-data itu, dapat disimpulkan meskipun terjadi peningkatan kasus, kondisi Pandemi COVID-19 di Kota Bogor masih terkendali.
Namun demikian, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, segera melakukan vaksinasi booster dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pelonggaran pemakaian masker diperbolehkan dengan syarat masyarakat beraktivitas di luar ruangan atau area terbuka yang tidak padat orang. Kecuali jika melakukan aktivitas di dalam ruangan, kendaraan umum, termasuk kategori populasi rentan antara lain lanjut usia (lansia), memiliki penyakit bawaan (komorbid), ibu hamil, dan anak yang belum divaksin.
Selanjutnya, bila sedang mengalami gejala seperti batuk, pilek, dan demam maka masyarakat dihimbau untuk tetap menggunakan masker.
"Masyarakat juga dihimbau untuk menerapkan Perilaku Bersih dan Sehat," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Update COVID-19 Jakarta 15 Juni: Positif 730, Sembuh 154, Meninggal 0
-
Bar di Beijing Jadi Klaster Covid-19 Baru, Otoritas Cina Ancam Berikan Hukum Pidana
-
Terpopuler Kesehatan: Kutil Kelamin Picu Kanker Serviks, Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan
-
Dirut BPJS Kesehatan: Telemedicine Jadi Kunci Layanan Kesehatan di Masa Pandemi
-
Kasus Covid-19 Bertambah di Kaltim, 2 Orang Dinyatakan Positif, 9 Daerah Zona Kuning
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
-
Gegabah Blokir Rekening, Masyarakat Panik: Duit Saya Enggak Bisa Diakses
-
Tak Larang Warga Pasang Bendera One Piece, Wali Kota Solo: Keren dan Apik!
Terkini
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Layak Terbang di Bogor: Jika Mesin Sehat, Apa Penyebab Tragedi Marsma Fajar
-
Mengupas Tuntas Etos Kerja dalam Kitab Ihya, Pengajian PCNU Bogor Jadi Sorotan
-
BREAKING NEWS! Pesawat FASI PK S216 Jatuh di Ciampea Bogor, Pilot Meninggal Dunia
-
Jembatan Raksasa Kunci Utama, Dedie A Rachim Genjot Proyek R3 Urai Macet Bogor
-
Dari Sembako ke Gizi Anak, UMKM Aiko Maju Dapat Dukungan BRI Sukseskan Program MBG