Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 16 Juni 2022 | 10:09 WIB
Ilustrasi hacker mencuri informasi (Shutterstock).

Akun Sosmed Customer Service Palsu

Akun-akun palsu itu muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan. Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya. Sehingga diarahkan ke website palsu pelaku.

Tawaran Menjadi Agen Laku Pandai

Saat ini juga terdapat akun di sosial media yang menawarkan menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan rumit. Pelaku akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.

Baca Juga: Pelaku Penipuan dan Penggelapan di Kota Banjar Lolos dari Jeratan Hukum, Ini Sebabnya

Pada Juli 2021, Anti Phishing Working Group mencatat terdapat 260.642 serangan phishing, yang menyerang berbagai industri. Mulai dari logistik, media sosial, finansial, hingga webmail.

Load More