Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 16 Juni 2022 | 13:13 WIB
Salma, Remaja 13 tahun warga Padaasih Cisaat Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang tahun 2021 lalu viral karena putus sekolah dan berjualan gorengan untuk membantu keluarga dan orang tuanya. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

SuaraBogor.id - Seorang remaja perempuan berusia 13 tahun asal Kabupaten Sukabumi ini sempat viral pada tahun 2021 lalu karena putus sekolah dan berjualan gorengan untuk membantu keluarga dan orang tuanya.

Remaja bernama lengkap Salma Fauzia Rahman yang merupakan warga Padaasih Cisaat itu akhirnya bisa kembali melanjutkan pendidikan usai mendapat bantuan dari beberapa pihak.

Tak mau mengecewakan pihak yang telah membantunya kembali ke sekolah untuk mewujudkan mimpinya, Salma pun membalasnya dengan prestasi.

Salma mengabarkan berhasil meraih juara kelas di sekolahnya, walaupun hanya rangking 2. Foto remaja cantik dengan piala juara kelas kemudian dikirimkan ke AKBP Sumarni, mantan Kapolres Sukabumi Kota yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Subang.

Baca Juga: Ibu-ibu Selfie Pakai Topi Lebar di Makam Emmeril Kahn Mumtadz Panen Kecaman

Dikutip dari Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com, Sumarni membagikan kebahagiannya melalui pesan singkat whatsapp. Sumarni meneruskan meneruskan dua pesan singkat Salma kepadanya bersama foto Salma memegang piala ranking 2.

"Alhamdulillah Salma sekarang peringkat 2.sy ucapkan banyak terima kasih ats semua bantuan dana untk Salma .yg sgt dibutuhkan Salma guna kebutuhan dn kperluan sekolah salma.sy tidk ingin salma mngecewakan ibu.semoga ibu sehat selalu dn panjang umur dan dilancarkan rezekinya amiin."

Sumarni bersama banyak warga lainnya di Sukabumi adalah figur yang membantu Salma kembali ke sekolah.

Dari catatan, Senin malam 26 Juli 2021 atau hampir setahun yang lalu, AKBP Sumarni, Kapolres Sukabumi Kota bersama jajarannya mendatangi rumah Salma di Gang Makam, Kampung Cipancur, RT 26/06 Desa Padaasih. Ia datang setelah mendapatkan kabar viral, Salma sudah hampir setahun tak sekolah karena pandemi covid-19 membuat penghasilan ayahnya sebagai sopir angkot anjlok.

"Setelah saya datang langsung ke rumahnya menemui keluarga yang bersangkutan, ternyata benar putus sekolah sampai kelas VI dan harusnya sudah SMP kelas II," kata Sumarni kepada awak media saat itu.

Baca Juga: Mirip Gigi Palsu, Viral Pria Bingung Temukan Benda Ini saat Makan Nasi Rames

Percakapan pun terjadi antara Sumarni dengan Salma.

"Kamu benar putus sekolah?" tanya Sumarni. "

Iya bu," jawab Salma.

"Tapi kamu mau sekolah lagi," lanjutnya.

"Mau," timpal Salma yang tak banyak bicara saat Sumarni menawarkan bantuan untuk pendidikannya.

Tawaran Sumarni ini disambut oleh Abdurahman, ayah Salma yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkutan kota atau angkot.

"Saya ucapkan terima kasih banyak atas bantuannya kepada Salma," ungkap dia.

Meski Salma berjualan gorengan untuk membantu ekonomi keluarga, namun Sumarni tetap meminta remaja ini melanjutkan sekolahnya dan tidak berputus asa menggapai mimpi yang dicita-citakan.

"Kita akan bantu yang bersangkutan sampai dia bisa lulus, bahkan ke perguruan tinggi insya Allah," tuturnya.

Camat Cisaat Yudi Mulyadi yang ikut mendampingi Sumarni saat itu menjelaskan Pemerintah Kecamatan bersama Kepolisian Sektor Cisaat dan Pemerintah Desa Padaaasih telah mendaftarkan Salma ke Madrasah Tsanawiyah Yayasan Tarbiyah Islamiyah 3 yang berlokasi masih di Desa Padaasih.

"Ini langkah awal kami untuk menindaklanjuti masalah ini. Ke depannya insyaAllah untuk pembiayaan sesuai kata Ibu Kapolres akan kita dukung sesuai kemampuan hingga selesai menempuh pendidikan di Mts Yasti 3 mulai ajaran baru tahun ini," kata Yudi.

Sebelumnya Salma terpaksa tidak lanjut ke jenjang sekolah menengah pertama selepas lulus dari Madrasah Ibtidaiyah Baitussalam pada 2020 lalu.

Load More