SuaraBogor.id - Seorang remaja perempuan berusia 13 tahun asal Kabupaten Sukabumi ini sempat viral pada tahun 2021 lalu karena putus sekolah dan berjualan gorengan untuk membantu keluarga dan orang tuanya.
Remaja bernama lengkap Salma Fauzia Rahman yang merupakan warga Padaasih Cisaat itu akhirnya bisa kembali melanjutkan pendidikan usai mendapat bantuan dari beberapa pihak.
Tak mau mengecewakan pihak yang telah membantunya kembali ke sekolah untuk mewujudkan mimpinya, Salma pun membalasnya dengan prestasi.
Salma mengabarkan berhasil meraih juara kelas di sekolahnya, walaupun hanya rangking 2. Foto remaja cantik dengan piala juara kelas kemudian dikirimkan ke AKBP Sumarni, mantan Kapolres Sukabumi Kota yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Subang.
Dikutip dari Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com, Sumarni membagikan kebahagiannya melalui pesan singkat whatsapp. Sumarni meneruskan meneruskan dua pesan singkat Salma kepadanya bersama foto Salma memegang piala ranking 2.
"Alhamdulillah Salma sekarang peringkat 2.sy ucapkan banyak terima kasih ats semua bantuan dana untk Salma .yg sgt dibutuhkan Salma guna kebutuhan dn kperluan sekolah salma.sy tidk ingin salma mngecewakan ibu.semoga ibu sehat selalu dn panjang umur dan dilancarkan rezekinya amiin."
Sumarni bersama banyak warga lainnya di Sukabumi adalah figur yang membantu Salma kembali ke sekolah.
Dari catatan, Senin malam 26 Juli 2021 atau hampir setahun yang lalu, AKBP Sumarni, Kapolres Sukabumi Kota bersama jajarannya mendatangi rumah Salma di Gang Makam, Kampung Cipancur, RT 26/06 Desa Padaasih. Ia datang setelah mendapatkan kabar viral, Salma sudah hampir setahun tak sekolah karena pandemi covid-19 membuat penghasilan ayahnya sebagai sopir angkot anjlok.
"Setelah saya datang langsung ke rumahnya menemui keluarga yang bersangkutan, ternyata benar putus sekolah sampai kelas VI dan harusnya sudah SMP kelas II," kata Sumarni kepada awak media saat itu.
Baca Juga: Ibu-ibu Selfie Pakai Topi Lebar di Makam Emmeril Kahn Mumtadz Panen Kecaman
Percakapan pun terjadi antara Sumarni dengan Salma.
"Kamu benar putus sekolah?" tanya Sumarni. "
Iya bu," jawab Salma.
"Tapi kamu mau sekolah lagi," lanjutnya.
"Mau," timpal Salma yang tak banyak bicara saat Sumarni menawarkan bantuan untuk pendidikannya.
Tawaran Sumarni ini disambut oleh Abdurahman, ayah Salma yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkutan kota atau angkot.
Tag
Berita Terkait
-
Megawati Ngaku Tak Punya Ponsel: Karena Aku Orang yang Dicari
-
Sahroni Curhat Kolor dan Foto Keluarga Dijarah, Senggol soal Pajak: Tuh Orang Boro-boro Bayar!
-
Viral Ahmad Sahroni Muncul Cerita Perjuangannya Ngumpet saat Rumah Dijarah, Netizen: Cari Simpati?
-
Sinopsis Single Salma, Film India Terbaru Huma Qureshi dan Shreyas Talpade
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
-
CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
-
Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
-
CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka