Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 28 Juni 2022 | 14:40 WIB
Konser Musik di Kebun Raya Bogor. (Bogordaily.net)

SuaraBogor.id - General Manager Corporate Communication dan Security PT Mitra Natura Raya (MNR) sebagai pengelola Kebun Raya Bogor, Zaenal Arifin buka suara terkait banyaknya keluhan konser Swaraya 2022.

Dia mengaku, bahwa saat waktu Dzuhur, Maghrib dan Isya pihaknya melakukan break selama 30 menit dan penonton pun melakukan shalat berjamaah di sekitaran Kebun Raya Bogor.

“Kami memohon maaf kepada masyarakat sekitar yang merasa terganggu akibat acara musik yang ada di KRB. Sekiranya hal ini akan menjadi evaluasi kami kedepannya. Terima kasih,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, konser Swaraya 2022 yang dilaksanakan di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat dikeluhkan banyak orang.

Baca Juga: Hadirkan Musisi Ternama, Konser Bergandeng Bersama Semesta Sukses Digelar Tadi Malam

Sekedar diketahui, konser Swaraya 2022 ini dilaksanakan di Kebun Raya Bogor, Minggu (26/6/2022).

Akibat konser Kebun Raya Bogor, membuat rumput rusak (becek) pun juga suara dari konser menjelang waktu solat masih terdengar.

Diketahui bahwa penyanyi dan band papan atas yang akan hadir di Swaraya 2022 antara lain, Tulus, Isyana Sarasvati, Raisa, Pamungkas, Fourtwnty dan Fiersa Besari, Maliq and The Essential.

Seorang warga Lebak Kantin (RB) Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, yang menyayangkan suara musik mengganggu kegiatan pengajian majelis taklim dan waktu solat.

“Kami sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh pengelola kebun raya saat ini, yang mana mereka hanya memikirkan keuntungan dari kegiatan yang dibuat, tanpa memikirkan sisi aspek lainnya. Bahkan, saat menjelang waktu solat pun, suara musik masih terdengar sampai di wilayah Sempur. Dan itu sangat menggangu,” katanya, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga: Beberapa Kali Ada Konser di Balikpapan, Satgas Covid-19 Sebut Tidak Ada Kasus Penambahan

Menurut nya, Kebun Raya Bogor diketahui sejak jaman dahulu digunakan sebagai tempat percontohan pengembangan berbagai macam spesies hewan dan tumbuhan sehingga dikenal sampai saat ini.

Lebih lanjut, kata RB, sebetulnya masih banyak tempat alternatif lain yang bisa digunakan, baik indoor atau outdoor yang lebih cocok digunakan acara konser musik seperti ini.

“Selama saya tinggal di Bogor baru kali ini saya mengetahui kebun raya dijadikan tempat konser musik yang mana oleh beberapa kalangan dan kokolot sunda kebun raya sangat disakralkan menjadi cagar alam dan budaya masyarakat sunda sejak dahulu,” ungkapnya.

Apalagi kata dia, sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan rumput di Kebun Raya Bogor rusak dampak dari konser tersebut.

"Rumput becek dan rusak lagi, saya sih berharap kegiatan seperti itu jangan digelar di Kebun Raya Bogor," tutupnya.

Load More