SuaraBogor.id - PT Pertamina akan memberlakukan kebijakan terbaru kepada masyarakat yang membeli BBM jenis Pertalite, wajib menggunakan aplikasi yang disediakan oleh pemerintah.
Tidak hanya itu ternyata, Pertamina juga akan membatasi pembelian LPG 3 kilogram. Mengutip dari Sukabumiupdate -jaringan Suara.com, konsumen yang akan membeli gas LPG 3 kilogram tersebut wajib menggunakan aplikasi MyPertamina.
"Untuk LPG sebetulnya sama kita minta juga untuk register (lewat aplikasi MyPertamina),” kata Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo.
Kebijakan tersebut diambil untuk menekan beban subsidi yang melebar pada tahun ini. Mars berharap skema pembelian LPG 3 Kg dapat membuat penyaluran subsidi tepat sasaran bagi kelompok menengah ke bawah.
Baca Juga: BBM Dalam Negeri Tetap Murah Meski Harga Minyak Naik, DPR: Subsidi Untuk Warga Kurang Mampu
Menurutnya, perseroan telah lebih dulu melakukan uji coba pembelian LPG 3 Kg lewat aplikasi verifikasi MyPertamina. Dia mengklaim uji coba itu berjalan dengan baik hingga pertengahan tahun ini.
"Sebetulnya LPG sudah kami lakukan uji coba di 114 ribu penduduk menggunakan aplikasi MyPertamina. Alhamdullilah sekarang sudah masuk di tahap ke-6," tuturnya.
Dia menyebut uji coba pembelian LPG 3 Kg lewat aplikasi itu dilihat berdasarkan pada profil masyarakat yang dihimpun dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan berencana untuk menaikkan harga jual eceran LPG 3 kilogram seiring dengan melebarnya harga keekonomian.
Harga keekonomian gas melon itu sudah terpaut Rp 15.359 per Kg pada tahun ini.
Baca Juga: Soal BBM dan LPG, Legislator Ini Berharap ada Tambahan Subsidi: Mengurangi Beban Masyarakat
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan kementeriannya bakal melanjutkan agenda reformasi subsidi untuk menambal beban subsidi dan kompensasi energi yang lebar pada tahun ini.
Rencanannya, Kemenkeu bakal menyesuaikan HJE mendekati harga keekonomian sembari mendorong subsidi tertutup untuk gas melon itu tahun depan.
“Misalnya secara tepat sasaran terintegrasi dengan program-program perlindungan sosial dan juga penyesuaian HJE LPG ini diselaraskan dengan kondisi perekonomian kalau sudah kondusif,” kata Febrio.
Berita Terkait
-
Pertamina Raih Empat Penghargaan Bergengsi di Asian Management Excellence Awards 2025
-
Aktif Kegiatan Rendah Karbon, Pertamina NRE Dianugerahi Penghargaan Fortune Indonesia - Change The World 2024
-
Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta Lanjut di 2025! Beli Sekarang atau Nanti?
-
Pemerintah Akui Kebijakan LPG 3 Kg Timbulkan Hasrat Masyarakat Berbuat Curang
-
Saat Prabowo Turun Tangan Meredam Polemik Kebijakan Menteri yang Tak Sinkron
Tag
Terpopuler
- Cek Fakta: Benarkah Semua Surat Tanah dan Rumah Akan Jadi Milik Negara Jika Tidak Diubah ke Elektronik?
- Dihampiri dan Diamuk Razman Arif Nasution di Persidangan, Hotman Paris Langsung Diamankan Petugas
- Respons Menohok Piyu Padi Atas Konflik Agnez Mo vs Ari Bias: Penyanyi Ingin Playing Victim
- Simon Tahamata Mendarat di Indonesia: Beta Prihatin...
- Tristan Gooijer: Saya dan Keluarga Bukan Bagian dari Republik Maluku Selatan
Pilihan
-
Anggaran IKN Diblokir, Kementerian PU Pilih Bangun Proyek Ini di Solo
-
Kabar Gembira: Pemerintah Perpanjang Subsidi Motor Listrik!
-
Negara Rugi Besar Jika IKN Mangkrak, Netizen Sentil Jokowi: Yang Minta Siapa?
-
Taspen dan Asbari Banyak Masalah, Sri Mulyani Mau Ambil Alih Pembayaran Uang Pensiun PNS
-
Colek Aguan Gara-gara Pagar Laut PIK 2, AHY: Tindak Tegas!
Terkini
-
HUT Gerindra Ke-17, Iwan Setiawan: Posisi Bupati Strategis, Waspadai Pihak yang Mau Ambil Keuntungan
-
Sopir Truk Maut Kecelakaan Tol Ciawi Alami Cedera Otak, 2 Korban Belum Teridentifikasi
-
Rudy Susmanto-Ade Ruhandi Sah Jadi Bupati dan Wakil Bupati Bogor Terpilih, Sastra Segera Laporkan Hasilnya ke Kemendagri
-
Rudy Susmanto-Ade Ruhandi Resmi Jadi Bupati dan Wakil Bupati Bogor
-
Identitas Korban Kecelakaan Maut di Tol Ciawi Mulai Terungkap, Dua Orang Meninggal Terbakar