SuaraBogor.id - Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR berencana akan melakukan pembangunan jalan Tol Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Wacana pembangunan tol Puncak tersebut nampaknya mendapat dukungan dari sejumlah masyarakat, seperti dari wisatawan.
Dukungan pembangunan itu, bukan tanpa alasan, sebab kemacetan di kawasan Puncak Bogor menjadi hal yang tak bisa terhindarkan. Ditambah saat hari libur akhir pekan maupun libur nasional.
Seperti halnya Diki Saputra (35) salah seorang wisatawan asal Kota Jakarta Pusat yang memberikan dukungan terhadap pembangunan jalan tol Puncak di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Angka Wisatawan Mancanegara ke Sumut Alami Kenaikan
Menurutnya, tol Puncak bisa menjadi solusi untuk kemacetan yang sudah terjadi bertahun-tahun di kawasan tersebut. Terlebih memudahkan akses pengendara yang hendak menuju Cianjur dan Bandung.
“Dukung pasti kalau tol mah, apalagi buat atasi kemacetan kaya gini. Udah lama macet mah ya kalau kita liat juga mau ada satu arah atau ganjil genap, itu bagus si meminimalisir. Cuman kalau ada tol jauh lebih efektif sih,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Atmaja (48) salah seorang sopir bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan dari Jakarta Selatan. Menurutnya tol Puncak bisa mengatasi kemacetan.
“Jadi kalau ada tol mah kan yang mau ke Cianjur atau Bandung engga lewat Puncak, nah jadi yang mau ke Puncak kan pasti berkurang kendaraan, biarpun macet juga ga terlalu parah pastinya,” ujarnya.
Untuk diketahui, pembangunan tol menjadi salah satu cara pemerintah untuk mengatasi kemacetan menuju kawasan Puncak, Bogor. Tol Puncak rencananya akan dibangun sepanjang 18 kilometer melewati Ciawi hingga Gunung Mas.
Baca Juga: Diutus Ridwan Kamil, JQR Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam di Bogor
Nantinya dalam pengusahaan jalan tol ada dua skema yang bisa dijalankan mulai dari jalur solicited nantinya masuk ke dalam rencana kerja Kementerian, lalu diadakan proses pra feasibility study, kemudian feasibility study, Amdal, tanah dan lainnya.
Berita Terkait
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Macet Bikin Rugi Rp 62 Triliun, Begini Cara Polri Urai Kemacetan di Jakarta
-
10 Surga Tersembunyi di Lombok, Wisata Lombok yang Lagi Hits
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Janji Atasi Kemacetan di Jakarta Tanpa Lampu Merah, Pengamat Nilai Jurus Dharma-Kun Tak Efektif
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor
-
Pesta Bogor Hepi Sendi-Melli, Ribuan Relawan Siap Rebut Kemenangan di Pilkada