Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 19 Juli 2022 | 06:59 WIB
Ketua Dewan Pembina Garuda Nusantara Academy Prabowo Subianto saat memberikan sambutan saat pembukaan kompetisi sepak bola "Nusantara Open 2022" yang memperebutkan Piala Prabowo Subianto, di Nusantara Polo Club, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, Sabtu (16/7/2022). [Dok.Antara]

SuaraBogor.id - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto unggul dalam perolehan elektabilitas sebagai calon presiden. Hal tersebut berdasarkan hasil survei dari Skala Survei Indonesia (SSI).

Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim mengatakan, elektabilitas Prabowo mencapai 25,8 persen.

"Dalam survei Skala Survei Indonesia (SSI) yang dilakukan pada rentang waktu 3 sampai 12 Juli 2022, Prabowo Subianto masih memimpin rute kontestasi," kata Abdul Hakim, Senin (18/7/2022).

Lebih lanjut Hakim memaparkan di bawah Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 20,83 persen, disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 20,75 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 5,92 persen, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan 3,33 persen.

Baca Juga: Kapolri Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo, Buntut Kasus Penembakan Brigadir J

Berikutnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperoleh elektabilitas sebesar 2,67 persen, Menteri BUMN Erick Thohir dengan 2,50 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani dengan 1,17 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 0,50 persen, dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto 0,42 persen.

Menurut Hakim, tingkat elektabilitas calon-calon presiden tersebut akan menjadi pertimbangan partai-partai politik dalam membangun koalisi.

"Rujukan tingkat eleksi capres-capres ini tentu akan menjadi pertimbangan parpol dalam membangun koalisi," kata dia.

Survei dari Skala Survei Indonesia pada tanggal 3 sampai 12 Juli 2022 ini dilakukan terhadap 1.200 responden. SSI menerapkan metode penarikan acak bertingkat (sampling multistage random).

Survei ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka secara langsung dengan responden menggunakan kuesioner. [Antara]

Baca Juga: Jakarta Kebanjiran Pekan Lalu, Kenneth PDIP: Karena Anies Tidak Punya Terobosan Tangani Banjir

Load More