SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai, bahwa duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pilpres 2024, merupakan kepemimpinan terbaik bangsa.
Dia menilai, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil opsi pasangan Capres dan Cawapres terbaik untuk saat ini, pada Pemilu 2024 nanti.
"Saya lihat salah satu opsi duet kepimpinan terbaik bangsa adalah mereka," kata Bima.
Dia juga menilai Ganjar dan Ridwan bisa memiliki amanah lebih tinggi lagi sehingga dapat memberikan kebaikan untuk bangsa Indonesia.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan nama kedua kepala daerah tersebut cukup populer di kalangan internal partai berlambang matahari putih. PAN segera mengumumkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Agustus 2022.
"PAN saat ini proses melakukan seleksi. Insya Allah bulan Agustus kami akan umumkan enam capres dan cawapres," katanya.
Namun demikian, Bima Arya menyatakan Ganjar dan Ridwan Kamil telah bersepakat untuk konsentrasi dulu pada tugas sebagai kepala daerah. Masa kepemimpinan yang akan berakhir di 2023 membuat mereka bertiga ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat di daerah masing-masing.
"Jadi, tugas utama kami sepakat untuk fight di posisi masing masing. Tahun depan kami semua akan berakhir. Kang Emil dan Mas Ganjar bulan September, dan saya di bulan Desember. Kemana setelah itu? Tentu kami sepakat untuk berkolaborasi dan komunikasi," tuturnya.
Dia juga tidak memungkiri ada obrolan politik jelang Pemilu 2024 di antara mereka bertiga, apalagi saat lari pagi bersama di Kota Bandung, Senin.
Baca Juga: Selamatkan Korban Kecelakaan Maut Cibubur, Iron Man Dapat Hadiah Spesial
"Ya ada lah. Kalau politisi ketemu enggak ngomongin 2024, rasanya enggak mungkin. Banyak diskusi, diskusi macam-macam. Diskusi tentang persoalan yang ada sekarang, diskusi bagaimana 2024," ujar Bima Arya. [Antara]
Berita Terkait
-
Ayu Aulia Lakukan Investigasi, Temukan Sosok Diduga Ayah Kandung Anak Lisa Mariana
-
Elly Sugigi Terkejut Lihat Penampilan Terkini Lisa Mariana, 4 Tahun Lalu Sempat Terbius Pesonanya
-
Kongres PDIP Terus Ditunda, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan 'Hari Baik', Tapi Ada Apa Sebenarnya?
-
Ganjar: Nggak Boleh Ada Matahari Kembar, Nanti Pemimpinnya Bingung, Anak Buahnya Bingung
-
Ganjar Pranowo: Tren Suara dari Bawah Masih Menginginkan Megawati Jadi Ketua Umum PDIP Lagi
Tag
Komentar
Pilihan
-
Busa Misterius di Ciliwung Terkuak, Gudang Transit Sabun Dicurigai
-
Jelang Debat Keempat, Prabowo-Gibran Dapat Dukungan dari MDS COOP, Rini Soemarno: Semoga Allah Kabulkan
-
Mahasiswi Depok Ditemukan Tewas Oleh Ibu Pelaku di Rumah Kontrakan, Ternyata Dibunuh Pacar Sendiri
-
Debat Ketiga Capres Semalam, Milenial di Bogor Nilai Anies dan Ganjar Hanya Fokus Bahas Kinerja Menhan
-
Hari Ini Bawaslu Mulai Telusuri Dugaan Pelanggaran Kampanye Anak Airlangga Hartarto
Terkini
-
BRI Boyong UMKM Binaannya ke Singapura, Jadi Partisipan di FHA-Food & Beverage 2025 Skala Global
-
Dedi Mulyadi: 25 Persen Lulusan SMP Jabar Bisa Sekolah Gratis di SMA Swasta!
-
Sejarah Terukir! Mahkota Raja Pajajaran Kembali 'Pulang' ke Bogor Setelah Ratusan Tahun
-
Dedi Mulyadi Turun Tangan, Desain Museum Pajajaran Bogor Bakal Dirombak
-
Dedi Mulyadi Larang Pungutan Sumbangan di Jalan, Berlaku 14 April 2025!
-
Didukung Dedi Mulyadi, Museum Pakuan Pajajaran 'Bumi Ageung Batutulis' Segera Hadir
-
Siap-siap, Gedung Kesenian Bogor Akan Lebih Keren!
-
Kabur Usai Tabrakan, Mobil Ditinggal di Cianjur Ternyata Bawa 'Harta Karun' Pertalite
-
Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Jalan Akan Disulap Jadi Taman Leuweung Batutulis
-
Kepala Inspektorat Bantah Ucapan Bupati Bogor Soal Hasil Akhir Kasus Kades Minta THR
-
Ketua DPRD Bogor Hadiri Festival Pencak Silat, Ajak Lestarikan Warisan Leluhur
-
Seniman Harus Rogoh Kocek Rp2 Juta Cuma Buat Tampil di Gedung Kesenian Milik Pemkab Bogor
-
Ledakan Petasan Warnai Kebakaran Hebat di Leuwiliang, Polisi Selidiki Penyebab Pasti
-
Senin Tegang! Hasil Pemeriksaan Kades Minta THR ke Perusahaan Diumumkan
-
Kabar Buruk Pendaki! Jalur Gunung Gede Pangrango Diperpanjang Penutupannya Hingga 21 April