SuaraBogor.id - Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku tidak mengetahui persis jumlah jembatan rusak di wilayahnya.
Sekedar untuk diketahui, puluhan murid SDN Padawaras, Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur terpaksa menyebrangi Sungai Ciujung untuk sampai ke sekolahnya.
Puluhan murid yang berasal dari Kecamatan Cidaun, dan Naringgul tersebut terpaksa harus melintasi derasnya arus sungai, karena jembatan satu-satunya rusak setelah tergerus banjir bandang pada 2018 lalu.
"Ada, jumlah persisnya itu ada di dinas terknis, moal apal atuh Bupati mah (Jumlah jembatan rusak bupati gak hapal)," katanya pada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin (1/8/2022).
Adanya informasi sejumlah murid yang menyebrangi sungai karena jembatan rusak, kata dia, Herman sudah menindak lanjuti ke dinas terkait agar segera direncanakan dan segera di cek ke lokasi.
"Saya sudah tugaskan para camat untuk mengumpulkan kades diwilayahnya masing-masing agar mengecek ke lokasi jangan ada warga apalagi anak sekolah yang menyebrangi arus sungai," katanya.
Enyep (48) Guru SDN Padawaras mengatakan, puluhan muridnya tersebut sudah terbiasa menyebrangi arus sungai Ciujung untuk sampai ke sekolah setiap harinya.
"Karena menyebrangi sungai, mereka pasti basah setengah badan. Kalau saat musim hujan Sungai Ciujung sering meluap dan membuat anak-anak tidak bisa sekolah karena tidak akses jalan lain," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukaluyu, Wahyu mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan pembangunan jembatan yang rusak tersebut, agar segera diperbaiki.
"Hingga saat ini belum ada lagi pembangunan jembatan baru, sehingga warga terutama anak-anak sekolah kesulitan karena tidak ada jembatan," katanya.
Berita Terkait
-
Guru Sekolah Rakyat Dikontrak, Kualitas Pendidikan Terancam?
-
Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Pemda yang Ingin Mengajukan Pembuatan Sekolah Rakyat Harus Bisa Sediakan Lahan Minimal 5 Hektare
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Bukan Sekadar Nama, Kisah di Balik Pemberian Nama Titiek Puspa oleh Bung Karno
-
Rumah di Bogor Ludes Saat Pemilik Hendak Merokok
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor