Tujuan di dirikannya pangkalan tersebut waktu itu adalah untuk membongkar blokade armada sekutu. Agar hasil bumi dari Asia Tenggara dan Timur dapat dikirim pada Pelabuhan di Eropa.
Pada Maret 1944 Jakarta juga dihadirkan pangkalan Logistik bagi kapal-kapal selam Jerman. Nama-nama seperti kapal penjelajah 'Michel' 'Burgerland' kapal tangker 'Charlotte Schielmann' dan 'Brake' juga kapal-kapal selam 'U168' 'U196' dan 'U219' pernah singgah di sana.
Perkebunan teh di Cikopo milik Helffarich bersandarpun turut menyumbang bagi negara mereka. Ditempat itu mereka mendirikan bangunan pendukung bagi para anak buah kapal termasuk sebuah pemakaman bagi serdadu yang gugur.
Setelah Kapitulasi Jerman pada 8 Mei 1945 seluruh tentara Jerman yang berada di pulau Jawa ditawan di sana. Saat kapitulasi Jepang dan berakhirnya perang ke II pada 15 Agustus 1945 dimakamkan juga lima prajurit Jerman yang pada waktu itu bersama prajurit sekutu lainnya berusaha mencari perlindungan dari para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: LBH Menilai Keterlibatan Kapuslabfor Dalam Skenario Ferdy Sambo Menambah Buruk Citra Polri
10 prajurit yang gugur utu dimakamkan dengan penghormatan secara militer. Sejak saat itu makam tersebut menjadi makam Tentara Jerman di Indonesia. Disitulah kenapa ada pemakaman ke 10 eks Tentara Nazi.
"Harus sesuai dengan tulisan ini, soalnya saya diberikan amanat kalau ada yang nanya-nanya baca tulisan ini," kata Ibu Nyai penjaga 10 Makam Eks Anggota TNI Jerman.
Usai menjelaskan, Ibu Nyai dan suaminya itu mengajak dan juga mempersilahkan untuk mengambil gambar, serta menuju lokasi 10 Prajurit Nazi yang gugur tersebut. Dari jarak rumahnya sekitar 15 meter menuju makam, terpampar diantara pohon karet dan beringin begitu besar ada sepuluh nisan berwarna putih.
Saat masuk ke area pemakaman, kita akan diperlihatkan terlebih dahulu sebuah tugu utama bertuliskan 'Deutscher Soldatenfriedhof' Tugu Peringatan Untuk Menghormati Prajurit Jerman Yang Telah Gugur, dibawahnya tertulis, Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Jakarta, mohon agar menjaga kebersihan tempat ini. Duta Besar.
Di sebelahnya, terlihat berjejer makam-makam para prajurit dengan nisan salib yang menghiasi makam-makam tersebut. Tak heran hal itu menjadikan suasana di area pemakaman ini sangat kental dengan aura mistisnya.
Baca Juga: Lampu Penerangan Jalan di Kebon Jeruk Mati, Jalanan Mendadak Gelap
Namun ada yang berbeda di barisan pertama ada dua makam Anggota Tentara Jerman yang bertuliskan 'Unbekannt' yang menurut penjaga makam, identitasnya itu belum diketahui atau tidak dikenal sampai saat ini.
Berita Terkait
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Angin Segar Hampiri Persija yang Sedang Bapuk Jelang Hadapi Persebaya
-
Zahaby Gholy Gemilang, Eks Pemain Barcelona ke Persija Jakarta: Masa Depan Cerah
-
Hasto Kristiyanto Persoalkan Sprindik, Hakim Sebut Pimpinan KPK Berwenang Delegasikan Kewenangan
-
Pecah Tangis di Pemakaman Titiek Puspa, Keluarga hingga Penggemar Lepas Sang Legenda
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Pendopo Bupati Bogor Kini Jadi Rumah Rakyat, Bisa Dipakai Pesta Nikah Gratis
-
Wabah Chikungunya Merebak di Cianjur, Puluhan Warga Tumbang!
-
Dampak Gempa Bogor Semalam, Plafon Ambruk Hingga Dinding Retak di Belasan Rumah Warga
-
Gempa Dangkal M 4,1 Guncang Bogor Semalam, BMKG Sebut Ini Penyebabnya
-
Pabrik Uang Palsu di Bogor Beroperasi Setengah Tahun