SuaraBogor.id - Kantor Cabang Dinas (KCD) Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah VI Jabar terpaksa menutup sekolah SMK di Kabupaten Cianjur karena permasalahan menahan ijazah siswa.
Kepala KCD Dinas Pendidikan Wilayah VI Jabar Endang Susilastuti, mengatakan sekolah tersebut ditutup langsung dari pihak Kementrian atas usulan KCD. Sekolah yang ditutup itu adalah SMK swasta.
"Karena terlalu banyak masalah terpaksa SMK tersebut ditutup, satu permasalahannya terkait ijasah, proses penutupan sendiri cukup panjang dan yang menutup kementerian, kami hanya mengusulkan saja," katanya pada wartawan, Senin (22/8/2022).
Penutupan tersebut, kata dia, dilakukan setelah melalui serangkaian tahapan dan tak bisa langsung tapi harus ekstra hati-hati. Selain itu pihaknya juga tengah menata di sekolah negeri yang bermasalah.
"Tidak hanya di swasta, kami juga dalam penataan sekolah negeri, dengan milibatkan komite terkait aturan baru dari gubernur yang membolehkan adanya sumbangan tapi sesuai kemampuan siswa," ucapnya.
Dirinya menegaskan, sekolah negeri tidak diperbolehkan lakukan pungutan. Namun berdasarkan Pergub baru melalui komite seiolah diperbolehkan adanya sumbangan dan yang mengelolanya yaitu komite.
"Tak boleh dipatok namanya sumbangan, besarannya sesuai kemampuan orangtua siswa, harus ada tindakan kalau ada pematokan sumbangan," katanya.
Endang mengatakan. komite harus berdiskusi dengan orangtua murid mengenai pengelolaan dan aturan dilakukan komite, sumbangan tersebut hanya untuk operasional bukan untuk honor.
"Termait permasalahan penahanan ijasah di sekolah negeri, kami mengimbau kepada sekolah untuk mengadakan pengembalian ijasah," ucapnya.
Ia menambahkan, KCD wilayah VI Jabar membawahi 74 sekolah di Kabupaten Cianjur dan KBB. Pihaknya mencatat ada 10 sekolah yang melakukan penahanan ijsah, namun kini sudah terselesaikan.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Modus Pejabat Disdik DKI Diduga Pungli Pakai SK Aspal, Peras Guru Honorer Rp5 Juta hingga Rp35 Juta
-
Agar Siap Hadapi Tantangan Zaman, Generasi Muda Harus Mampu Adaptasi Era Digital
-
Bidan Asal Bogor Hilang bak Ditelan Bumi Pasca Pamit ke Sukabumi
-
Yuk Intip! 500 Loker Dibuka di Job Fair Kabupaten Bandung
-
Lonceng Peninggalan VOC di Cianjur Dicat Merah, Sejarahwan: Pemkab Langgar Undang-undang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana
-
Bencana Sumatera, BRI akan Terus Berkontribusi Bantu Masyarakat Bangkit Kembali
-
Nanggung Bogor Punya Surga Tersembunyi untuk Libur Akhir Tahun: Dari Curug Love hingga Kebun Teh
-
Dua Unit Mobil Skylift Canggih Damkar Bogor Siap Taklukkan Gedung Bertingkat
-
Vario Ringsek Dihantam Pikap, Pengendara Tewas Mengenaskan usai Senggolan dengan Minibus Misterius