SuaraBogor.id - Wacana 3 periode yang diserukan oleh sukarelawan Jokowi masih terdengar yang membuat sejumlah masyarakat terheran-heran.
Karni Ilyas pun menanyakan hal tersebut secara langsung ke Presiden Jokowi saat wawacara khusus.
Potongan klip wawancara itu dibagikan ulang oleh akun Jokowi @jokowi di jejaring media sosial Instagram.
"Bapak sebenernya sudah berapa kali ya menegaskan tidak ada tuh kamus Bapak tuh tiga periode. Kampanye itu orang cari muka, orang menjorokkan," kata Karni Ilyar dipetik SuaraJabar.id, Selasa (23/08/2022).
Jokowi langsung memotong pernyataan Karni Ilyas dengan mengatakan bahwa persoalan tersebut sudah berulang kali dia sampaikan. Dia pun bingung mengapa Karni Ilyas masih menanyakan hal serupa.
Namun Karni Ilyas menuturkan bahwa bukan soal wacana tiga periode yang dia maksud, melainkan para sukarelawan Jokowi yang tampaknya masih getol mengkampanyekan soal perpanjangan masa jabatan presidennya.
Presiden RI ke-7 itu lalu menjawab dengan santai bahwa hal tersebut diperbolehkan dan sah-sah saja karena merupakan bentuk demokrasi masyarakat serta hanya sebatas tataran wacana dan tidak lebih.
"Ya, kalau menurut saya boleh-boleh saja, lah. Itu kan juga sebuah bentuk demokrasi, dan tatarannya itu baru tataran wacana," tutur Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga berkelakar bahwa publik juga boleh menyampaikan keinginan mereka yang meminta dirinya untuk mundur atau diganti.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Tindak Tegas Mafia Tanah: Kalau Masih Ada, Silahkan Gebuk!
"Kan orang boleh juga kan menyampaikan Jokowi mundur, kan juga boleh, hehehe. Ganti presiden, juga boleh. Iya kan?" kata Jokowi bercanda.
"Masa orang mau mewacanakan seperti itu nggak boleh? Ini katanya demokrasi," sambungnya.
Jokowi juga berpesan kampanye tersebut dilakukan dengan baik dan yang paling penting adalah dengan tidak anarkis.
Tak pelak jawaban Jokowi dipertanyakan oleh Karni Ilyas, bahwa buntutnya banyak orang yang akan menafsirkan soal pernyataannya tersebut mengenai kampanye tiga periode yang diperbolehkan.
Lantas, Jokowi menanggapinya dengan santai lagi.
"Hehehe, ya juga boleh-boleh saja, orang namanya tafsir saja, kok, Inilah demokrasi kita sekarang ini," pungkas Jokowi.
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Minta Tindak Tegas Mafia Tanah: Kalau Masih Ada, Silahkan Gebuk!
-
Minta KADIN Ajak UMKM Gabung E-Katalog, Jokowi: Bodoh Banget Kalau Pemerintah Terus Belanja Barang Impor
-
Dapat Caci Maki Tiap Hari, Jokowi Jawab Soal Kebebasan Berbicara: Apa yang Masih Kurang?
-
Mafia Tanah Bikin Ruwet, Presiden Jokowi: Tidak Bisa Dibiarkan, Gebuk!
-
Masih Banyak Mafia Tanah Sulitkan Masyarakat Untuk Urus Sertifikat, Jokowi: Silahkan Detik Itu Juga Gebuk
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor
-
Waspada Libur Nataru! Tanggal Ini Diprediksi Jadi Puncak Macet di Pintu Masuk Bogor