SuaraBogor.id - Langkah Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor yang mendalami dugaan adanya kejanggalan pada proyek pembangunan RSUD Parung, Kabupaten Bogor mendapat apresiasi.
Salah satunya dari Anggota DPRD Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya yang akrab disapa kang AW.
"Saya amat respek dan mengapresiasi kerja Kejari Kabupaten Bogor yang secara diam-diam melakukan audit fisik atas proyek pembangunan RSUD Parung," ujar Kang AW, Selasa (30/8/2022).
Legislator asal Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa proses audit fisik diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kinerja penyedia jasa, maupun konsultan pengawas.
Pasalnya, pembangunan rumah sakit yang berlokasi di wilayah utara Kabupaten Bogor itu menelan biaya sekitar Rp 93 miliar bersumber dari dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Jadi pengawasan dan pemeriksaan tidak hanya selesai dalam ruang administratif. Cek fisik hingga audit fisik akan menjadi faktor menentukan seberapa optimal kemanfaatan penggunaan anggaran pembangunan ketika fasilitas dinikmati masyarakat," kata politikus Partai Demokrat itu.
Sebelumnya, Kepala Kejari Kabupaten Bogor, Agustian Sunaryo menjelaskan, pihaknya menduga ada pelanggaran pada pembangunan rumah sakit di wilayah utara Kabupaten Bogor itu sehingga berpotensi mengakibatkan kerugian negara Rp 36 miliar.
"Jadi ada pengurangan spek atau volume dilakukan PT JSE sebagai penyedia jasa. Termasuk 'mark up' harga yang tidak sesuai," ujarnya.
Pembangunan RSUD dengan anggaran Rp 93 miliar itu seharusnya selesai pada 26 Desember 2021. Tapi, pada pelaksanaannya, PT JSE baru menyelesaikan pekerjaan pada 15 Juni 2022.
"Perkiraan kerugian negara dari Rp 93 miliar lebih, pertama akibat 'mark up' harga itu sekitar Rp 13,8 miliar. Lalu kekurangan volume sekitar Rp 22 miliar. Total kerugian negara sekitar Rp 36 miliar belum termasuk denda yang harus dibayarkan oleh pelaksana," papar Agus. [Antara]
Berita Terkait
-
Dua Wisatawan Asal Bogor Meninggal Usai Digulung Ombak Pantai Selatan Sukabumi
-
Kronologi Angkutan Kota Tertabrak KRL di Kota Bogor, Polisi: Angkot Diduga Rem Blong
-
Rem Blong, Sebuah Angkot Tertabrak Kereta Api di Bogor Hingga Berguling
-
Jelang Subuh, Banjir Terjang Permukiman Kebon Pala, Warga: Kiriman dari Bogor dan Depok
-
Kamaruddin Simanjuntak Ngaku Pernah Disembah SBY, Politisi Demokrat: Omongnya Kayak Orang Kesurupan, Tak Masuk Akal!
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Next Firman Utina? Playmaker Keturunan Bogor dari Akademi PSV, Siap Jadi Otak Serangan Timnas
-
Niat Selamatkan Anak, Seorang Warga Puncak Bogor Tewas Terseret Arus Banjir Sejauh 3 KM
-
Jalan Zaman Penjajahan di Jantung Bogor Akhirnya Dibeton, Pemkab Gelontorkan Rp19 Miliar Lewat TNI
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Layak Terbang di Bogor: Jika Mesin Sehat, Apa Penyebab Tragedi Marsma Fajar
-
Mengupas Tuntas Etos Kerja dalam Kitab Ihya, Pengajian PCNU Bogor Jadi Sorotan