Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 06 September 2022 | 19:54 WIB
Ilustrasi harga sembako ikut naik imbas BBM. [Suara.com/Arif Fadillah]

SuaraBogor.id - Imbas Presiden Joko Widodo menaikkan harga BBM subsidi nampaknya mulai berimbas ke kebutuhan pokok atau sembako di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Akibat harga BBM naik, sejumlah komoditas pangan seperti jenis cabai rawit merah paling tinggi kenaikan harganya. Di pasar tradisional Ciluar, harga cabai rawit merah tembus Rp75.000 per kilogram (kg).

Pedagang sayuran di Pasar Ciluar, Kabupaten Bogor, Martin, mengatakan harga cabai mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir.

“Cabai rawit merah paling mahal, Rp75.000 sekilo, kemarin masih Rp60.000 sekilo,” ujarnya, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga: 30 Trayek Angkot di Kabupaten Bogor Resmi Naik, Penyesuaian Tarif Sesuai Jarak Tempuh

Selain itu cabai jenis lain seperti cabai putih dijual Rp30.000/kg, cabai hijau Rp35.000/kg, dan cabai merah besar Rp65.000/kg.

Selain komoditas cabai, harga bawang merah dan putih juga ikut terkerek naik. Hanya kenaikannya tak signifikan, berkisar Rp1.000-Rp2.000 per kg.
Bawang merah dijual Rp28.000/kg dan bawang putih Rp24.000/kg. Kemudian harga tomat Rp5.000/kg, dan kentang Rp15.000/kg.

“Harga sayuran juga naik Rp1000-Rp2.000 per kg karena bensin naik,” jelasnya.

Martin mengatakan harga cabai belum menunjukkan penurunan sejak sepekan terakhir. Bahkan harganya terus melambung. Menurut dia banyak pedagang menerima cabai impor dari Jawa.

“Naik karena transportnya kan dari Jawa, jadi cabai rawit ngaruh karena transport karena kan kita ini dapet dari jawa,” pungkasnya.

Baca Juga: Perbandingan Harga BBM Indonesia dan Negara Lain di Dunia, Mana yang Lebih Mahal?

Load More