SuaraBogor.id - Baru-baru ini hacker Bjorka menjadi perbincangan publik, lantaran diduga telah membongkar data rahasia negara atau pemerintah RI.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan saat ini pihaknya tengah menelusuri latar belakang peretas “Bjorka” yang melakukan peretasan data ke sejumlah situs pemerintah.
“Sedang kita telusuri,” kata Hinsa di Kantor BSSN, Depok, Jawa Barat, Selasa.
Guna menelusuri latar belakang peretas "Bjorka" itu, Hinsa menyebut masih terus berproses lantaran serangan itu dilancarkan di ruang siber. "Bukan kayak mencari secara fisik," ucapnya.
Untuk itu, ia mengatakan BSSN berkoordinasi pula dengan pihak Bareskrim Polri terkait dengan forensik digital untuk menelusuri latar belakang peretas "Bjorka"
“Kita bersama-sama dengan aparat terkait, khususnya Bareskrim kita juga berkoordinasi,” ujarnya.
Selain itu, Hinsa menyebut BSSN juga berkoordinasi dengan stakeholder pemilik data yang diduga diretas, agar melakukan evaluasi sistem. Menurutnya, masing-masing kementerian/lembaga ikut bertanggung jawab terhadap masalah keamanan sistem elektronik.
"Karena sebagian juga enggak merasa 'kami merasa tidak kehilangan data' atau tidak tahu," katanya.
Ia mengatakan BSSN memberikan layanan IT Security Assessment (ITSA) untuk menemukan celah kerentanan pada layanan publik berbasis sistem informasi oleh penyelenggara negara.
Baca Juga: Lumrah Kasus Pencurian Data Marak di Indonesia, Ternyata Ini Biang Keroknya
Terkait isu kebocoran data nasional oleh peretas yang mencuat beberapa waktu belakangan, Hinsa mengimbau masyarakat agar tetap tenang dalam menyikapi serangan peretas di ruang siber.
Ia menyebut bahwa secara umum infrastruktur informasi vital nasional sampai saat ini berjalan dengan baik, dan serangan siber yang dilancarkan peretas "Bjorka" masih masuk dalam klasifikasi intensitas rendah.
“Menyikapi dengan tenang tapi bukan berarti abai, jadi intensitas-nya kalau dalam siber intensitas rendah dan kita harapkan jangan sampai terjadi juga meningkat,” ujarnya.
Ia kemudian menambahkan, "sistem elektronik yang untuk pelayanan masyarakat berjalan dengan baik". [Antara]
Berita Terkait
-
Lumrah Kasus Pencurian Data Marak di Indonesia, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Hacker Bejo Kere dan Bejo Sekali Siap Retas Hacker Bjorka, Kenapa si Peretas Dielu-elukan?
-
Mengaku Data Pribadi Juga Dibocorkan, Erick Thohir Bakal Ajak Kerja Sama Hacker Bjorka?
-
Usilnya Bjorka Sapa Ketum PSSI Iwan Bule, Bagaimana Rasanya Berteman Dekat dengan Bos Judi
-
Ratusan Pesan Masuk WhatsApp Cak Imin, Data Pribadinya Diretas dan Disebar Bjorka
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI