Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 21 September 2022 | 13:56 WIB
Zaenal, korban dugaan penculikan dan penganiayaan oleh oknum pejabat Pemkab Karawang. [ANTARA/Tangkap Layar WAG]

SuaraBogor.id - Viral di media sosial terkait pemberitaan adanya penganiayaan yang dilakukan oknum pejabat di Karawang kepada dua orang wartawan media online.

Lebih kejinya lagi, oknum pejabat tersebut melakukan penganiayaan hingga kepala korban mengalami luka, pun juga wartawan tersebut dicekoki air kencing.

Sontak hal itu viral seperti diunggah akun instagram @net2netnews. Banyak netizen yang menyebut aksi tersebut sama seperti Ferdy Sambo.

"Saya lebih yakin gak akan diproses, gak tahu kenapa," tulis netizen.

Baca Juga: Sepakat Omongan Najwa Shihab, Istri Polisi Ini Bilang Jadi Korban Permainan Penegak Hukum

"Ternyata paham samboisme sudah mengakar, ngusik langsung sikat," tulis netizen.

"Ketularan sadisnya Ferdy Sambo," tulis netizen.

Untuk diketahui, kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini, aksi keji itu dialami oleh Gusti Sevta Gumilar dan Zainudi, jurnalis dari media online di Karawang.

Data yang dihimpun menyebutkan, selain dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang, korban juga sempat dicekoki minuman keras dan air seni pelaku. Tak hanya itu, pelaku yang diduga adalah pejabat dan ASN setempat ini juga sempat mengancam akan membunuh korban sehingga anaknya jadi yatim.

Menurut informasi yang beredar, peristiwa yang dialami wartawan tersebut bermula dari acara peluncuran Persika 1951, salah satu klub sepak bola Karawang di Liga 3.

Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Korupsi Ratusan Miliar, Terlibat Banyak Kasus

Saat acara berlangsung, korban mengunggah kata-kata sindiran terhadap Persika melalui akun media sosial pribadi-nya. Nah rupanya unggahan itu diduga mengusik sejumlah ASN Pemkab Karawang yang kebetulan masuk dalam pengurus Askab PSSI Karawang.

Usai acara, Gusti yang hadir dalam kegiatan itu dibawa orang yang mengaku suruhan pejabat Pemkab Karawang berinisial A pada Sabtu tengah malam, 17 September 2022. Ia digiring ke bekas kantor PSSI setempat.

“Saya dibawa ke ruangn tertutup nggak ada yang boleh masuk selain orang-orang dia (pejabat). Itu lokasinya di kantor yang dulu bekas PSSI Karawang,” katanya dari tayangan video yang beredar di Instagram @kabarnegri pada Rabu, 21 September 2022.

“Terus dia (pejabat inisial A) sendiri cekokin saya pakai minuman keras, terus saya dipaksa minum air kencing oknum pejabat itu. Dia juga mukul kepala saya. Saya dianiaya dari jam 12 malam sampai pagi,” ujarnya.

Load More