SuaraBogor.id - Salah seorang oknum kepolisian yang bertugas di Unit Laka Lantas Polres Bogor diduga telah melakukan pungutan liar (Pungli), kepada korban kecelakaan.
Hal itu membuat Law Office Genuari Waruwi and Associates melaporkan peristiwa oknum polisi yang diduga melakukan pungli ke Kasi Propam Polres Bogor pada Kamis, 22 September 2022.
Untuk diketahui, kronologi peristiwa itu terjadi pada Jumat 9 September 2022. Sekitar pukul 06.30 telah terjadi kecelakaan lalu lintas kendaraan roda dua di Jalan Raya Bogor tepatnya di RS. FMC, Kampung Mandalasari, Kelurahan Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, korbannya atas nama Amit langsung dilarikan ke RSUD Cibinong.
Kemudian di saat yang sama, anak korban bernama Ade datang ke Unit Laka Lantas Polres Bogor untuk melaporkan telah terjadi kecelakaan dan meminta surat keterangan untuk mengklaim asuransi dari Jasaraharja.
Baca Juga: Terjadi lagi, Dimintai Iuran Rp 100 ribu Setelah BLT Cair
Hal tersebut dilakukan Rojudin/Ade karena pihak rumah sakit, meminta surat dari pihak kepolisian. Setelah itu, biaya pengobatan baru dapat diklaim dari asuransi Jasaraharja.
“Rojudin atau Ade datang kesana dan tidak dikasih surat yang diminta dengan alasan surat tersebut dikasih sesuai aturan hukum. Kita tidak tahu itu aturan hukum yang mana. Dirinya diminta uang Rp.10 Juta pada hari itu. Di tanggal 10 anak korban diminta kembali, dirinya tidak ada uang karena bapaknya juga sedang kritis di rumah sakit,” ujar Kuasa Hukum Rojudin/Ade, Genuari Waruwu, kepada wartawan.
Pada 11 September, kata dia, Ade membawa uang Rp 1,5 juta dan surat keterangan tersebut baru dikeluarkan dengan sisa uang Rp 8,5 jt.
Namun, pihaknya masih di tagih untuk membawakan uang sisanya. "Pada tanggal 11 September korban dan penabrak atas nama Saipul memutuskan untuk berdamai, dan tidak ada paksaan apapun. Lalu kami buat surat perdamaian," ungkap Genuari Waruwu.
“Tanggal 13 September, kami datang untuk memastikan kejadian tersebut ada atau tidak. Setelah beragumen lama, dia mengaku bahwa nerima uang tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: Update Kecelakaan Maut di Sukabumi, Supir Minibus Mengaku Rem Blong
Awalnya, sempat ada argumen. “Saya tidak menerima kan pak, saya di kasih. Kami bilang uang tersebut harus dikembalikan kalau tidak di kembalikan berikan penjelasan terkait aturan hukuman yang mana yang dimaksud itu,” pungkasnya.
Lanjutnya, masalah ini dilaporkan ke Kasi Propam Polres Bogor karena tindakan yang dilakukan oleh oknum kepolisian itu sudah melanggar hukum.
“Polisi kan harusnya melayani masyarakat, dari petugas kepolisian itu sesuai aturan Undang-Undang Lalu Lintas Pasal 227 harusnya kalau sudah mendapatkan informasi mereka harusnya datang ke lokasi dan mengidentfikasi kecelakaan kemudian meminta identitas-identitas penabrak dan korban tetapi hal tersebut tidak ada,” tuturnya.
“Waktu serah terimanya memang tidak ada bukti karena tidak boleh ada kamera. Kami tidak ada tuntutan lebih tetapi tuntutan kami, ini harus ditindak dan di kasih teguran. Kalau ini memenuhi unsur dan melanggar kode etik Polri, kami minta untuk di proses,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Harga Nyawa di Balik Denda Rp4 Triliun Harley-Davidson
-
Fakta Baru Kecelakaan Tol Cipularang, Ada Jejak Rem Sebelum KM 92
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Kakorlantas: Kecelakaan Maut di Cipularang Bukan Tabrakan Beruntun, Tapi Karambol
-
Putus Sekolah, Dede Rohana Jamin Pendidikan Anak-anak Sopir Truk Kecelakaan Tol Cipularang
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemkab Bogor Jadi Panggung Kejurnas Kungfu Tradisional, Lahirkan Juara Masa Depan!
-
Pemkab Bogor Borong Penghargaan di Hari Pangan Sedunia
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional