SuaraBogor.id - Sebuah foto para kepala desa di Kabupaten Bogor, tengah berfoto bersama di suatu lokasi yang diduga menghadiri langsung sidang kasus suap Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin viral di aplikasi perpesanan.
Informasi yang didapat, para kepala desa sedang foto bersama itu diduga hadir langsung pada sidang putusan kasus suap Ade Yasin di Pengadilan Tipikor Bandung, Jumat (23/9/2022).
Belum diketahui kebenaran foto para kades di Bogor saat hadir pada sidang kasus Ade Yasin tersebut. Namun, sejumlah orang menginformasikan di aplikasi perpesanan, bahwa para kades tersebut disebut hadir langsung di Bandung.
Salah seorang yang enggan disebut namanya mengatakan, para kades yang ada di foto tersebut diduga kuat hadir pada sidang putusan kasus Ade Yasin.
Baca Juga: Ayah Tega Bakar Koleksi Album K-Pop Sang Anak, Warganet Ikut Nyesek Sendiri
"dengan pd nya mereka menghadiri sidang, berharap bebas sidang terakhir, horeng mebes, itu lah para kades yang ada di Kab Bogor yang menyaksikan persidangan ibu denok kemaren tapi ti bahela barat mah teu milu di poto nu 3 an," katanya, dikutip Suarabogor.id, Minggu (25/9/2022).
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, mengutip dari Antara, para kepala desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menanti Bupati nonaktif Ade Yasin bebas dari perkara hukum yang kini menjeratnya agar pelayanan publik di daerahnya kembali berjalan optimal.
"Harapannya Bu Ade segera bebas, aktif kembali jadi bupati dan memimpin Kabupaten Bogor. Sekarang, pencairan anggaran dana desa (ADD), Samisade saja ada keterlambatan," kata Kepala Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri, Dian Hermawan di Bogor, Kamis lalu.
Samisade (Satu Miliar Satu Desa) adalah merupakan Aplikasi Realisasi anggaran Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa pada Program Satu Miliar Satu Desa untuk mendorong transparansi penyelenggaraan pembangunan desa di Kabupaten Bogor.
Ia berharap Ade Yasin mendapatkan vonis bebas dari dakwaan sehingga pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor bisa berjalan lancar kembali.
Baca Juga: Viral 'Duit Ghaib' Berjumlah Fantastis di Rekening Staf DPRD, Publik: Mirip-mirip Drakor Ceritanya
Ia juga mengeluhkan mengenai adanya kesalahan hitung Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BHPRD) yang sedang dialami desanya, dari semula Rp1,3 miliar kini tinggal Rp1 miliar.
Berita Terkait
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
-
KPK Yakin Hakim PN Bogor Tolak Gugatan Perdata Agustiani Tio terhadap Penyidik Rossa
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
-
Penyidik KPK Digugat Rp 2,5 Miliar oleh Mantan Terpidana Kasus Harun Masiku
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
Terkini
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor
-
Dedie A Rachim Laporkan Kondisi Jalan Longsor Batutulis ke Wamen PU, Ajukan Opsi Jalur Baru
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS
-
Kabar Erupsi Gunung Gede Terbongkar! Badan Geologi Ungkap Fakta Sebenarnya