SuaraBogor.id - Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden atau Bacapres 2024 mendatang, nampaknya hal itu mendapatkan sorotan dari berbagai pihak soal dirinya tidak ingin mengkhianati Prabowo Subianto.
Hal itu kembali diulas oleh unggahan akun politisi PDIP Ruhut Sitompul pada akun twitter pribadinya, saat diwawancara oleh Najwa Shihab.
Pada video itu Anies Baswedan tengah berbicara dan mengaku tidak mau mengkhianati Prabowo Subianto.
"Dan pada semua saya katakan, saya tidak ingin menjadi bagian dari orang yang mengkhianati Pak Prabowo," kata Anies di video itu, mengutip dari unggahan twitter Ruhut Sitompul, Kamis (6/10/2022).
"Ini ada pepatahnya, kacang lupa sama kulit ha ha ha kadrun sich MERDEKA," kata Ruhut.
Sebelumnya, viral sebuah video Gubernur DKI Anies Baswedan yang bicara tak bakal 'menikung' Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di pilpres.
Video itu beredar setelah Partai NasDem mengusung Anies sebagai Capres 2024.
Sebelumnya juga, Politisi Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menanggapi pencalonan pasangannya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, yang akan maju dalam Pemilihan Presiden 2024.
"Jadi yang sudah dideklarasikan itu Bapak Prabowo, mantan pasangan saya waktu Pilpres 2019, sekarang Bapak Anies dideklarasikan juga, itu mantan pasangan waktu pemilihan gubernur," kata Sandiaga.
Baca Juga: Survei SMRC: Pencapresan Anies Jadi Langkah NasDem Rebut Suara Pemilih Muslim
Sandiaga merespons positif kedua calon presiden yang akan maju pada Pemilu 2024 itu.
Ia juga menyampaikan doa terbaik di saat dinamika politik semakin meningkat menjelang Pemilu 2024.
"Namun, masalah ekonomi ini yang harus kita lebih kupas tentang apa yang harus kita hadapi menghadapi potensi resesi tahun depan dan inflasi yang kita hadapi tahun ini," ujar Sandiaga Uno.
Menurutnya, berkenaan dengan tahapan pemilu hingga penentuan calon nantinya, perlu adanya tawaran solusi atas masalah ekonomi yang sedang terjadi dan potensi yang harus dihadirkan di Indonesia.
Meskipun tak menutup kemungkinan dirinya juga maju dalam pencalonan, Sandiaga yang juga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, ingin fokus kepada tugasnya memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Jadi, di sistem demokrasi kita yang akan menentukan itu adalah partai politik. Saya sendiri sebagai menteri yang bertugas sekarang fokus kepada tugas yang saya jalani sebagai pembantu presiden," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Survei SMRC: Pencapresan Anies Jadi Langkah NasDem Rebut Suara Pemilih Muslim
-
NasDem Riau Sebut Banyak Daftar Jadi Kader usai Usung Anies Capres 2024
-
Komentar Berkelas Najwa Shihab Membalas Nyinyiran Nikita Mirzani, Sebut Prioritaskan Isu Publik
-
Nothing Special, Gerindra Anggap Biasa Pertemuan Prabowo Dengan Ridwan Kamil: Termasuk Unggahan Ultah Di IG
-
Anies Salurkan Dana Hibah Parpol, PSI Rp 2 Miliar dan PDIP Terbanyak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI