Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 20 Oktober 2022 | 11:26 WIB
Momen Gianni Infantino dan Iwan Bule bermain fun football (twitter @pssi)

SuaraBogor.id - Permadi Arya atau Abu Janda yang merupakan pegiat media sosial melakukan sindiran keras kepada Ketua Umum PSSI Iwan Bule atau Mochamad Iriawan, soal dirinya bermain bola dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, belum lama ini.

Abu Janda mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Iwan Bule tentu sudah menyakiti hati masyarakat, karena ditengah adanya Tragedi Kanjuruhan, mereka (PSSI) asyik main bola bareng dengan Presiden FIFA.

Permadi juga menyayangkan, kenapa Iwan Bule tidak mengajak Presiden FIFA untuk menjenguk keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"dear ketua PSSI bang iwan, netijen belom move on dari tragedi kanjuruhan.. mending bang iwan ajak presiden FIFA jenguk keluarga korban daripada bikin fun game main bola riang jadi terkesan nir empati malahan not a smart move bang..," tulisnya pada akun instagram @permadiaktivis2, dikutip Suarabogor.id, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Terintimidasi Polisi Datang ke Rumah, Bawa Persenjataan Hingga Timbulkan Rasa Takut

Untuk diketahui, PSSI kembali mendapat sorotan publik usai menerima kedatangan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Sebab, salah satu agenda dalam pertemuan PSSI dan FIFA adalah bermain sepak bola atau bisa fun football.

Infantino dan rombongan melawat ke kantor PSSI pada Selasa (18/11/2022) petang WIB.

Beberapa jam sebelum pertemuan itu, Infantino lebih dulu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Selain pertemuan di kantor PSSI, ada agenda lain yang diikuti Infantino bersama organisasi pimpinan Mochamad Iriawan itu. Mereka bermain bola bersama, antara tim PSSI dan FIFA, di Stadion Madya pada Selasa malam.

Menurut klaim PSSI, agenda itu merupakan permintaan Infantino. "Beliau mengajak kami PSSI untuk main bola. Dan ini bagian dari keinginan beliau (Gianni Infantino) apapun bisa terjadi," ucap Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

Baca Juga: KontraS Nilai Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Tak Wajar, Polisi Dicurigai Lagi Melakukan Upaya Obstruction of Justice

Load More