SuaraBogor.id - Muspika Cisaat, Kabupaten Sukabumi resmi menutup operasi pencarian Nico (7), anak yang terseret banjir di selokan Perumahan Bumi Cisaat Pratama, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (12/10/2022) lalu.
Pencarian bocah itu resmi dihentikan pada Minggu (23/10/2022) kemarin. Sebelumnya Basarnas sudah melaksanakan pencarian selama tujuh hari sejak 12 Oktober 2022 atau hari pertama Nico hanyut.
Keluarga Nico sendiri sudah ikhlas meski bocah laki-laki kelas I SD tersebut belum ditemukan.
Nico tinggal di kompleks Perumahan Bumi Cisaat Pratama, namun rumahnya masuk ke wilayah Kampung Gunungguruh Girang RT 12/04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat. Sementara lokasi hanyutnya korban yakni sebuah selokan, merupakan wilayah yang masuk Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat.
Paman Nico, Dudi Romadona (37 tahun), menyatakan dengan penutupan pencarian ini pihak keluarga sudah mengikhlaskan. Namun, Dudi mengatakan relawan akan tetap berjuang dan siap membantu apabila suatu saat pihak keluarga kembali meminta bantuan untuk mencari keberadaan Nico.
"Kami pihak keluarga sudah ikhlas dengan apa pun itu. Sementara, almarhum sudah tidak ada dan jasad belum ditemukan. Tapi kami tetap berjuang dengan jalan apa pun, paling tidak ada cirinya untuk menemukan korban," kata Dudi.
Menurut Dudi, upaya dengan pendekatan kearifan lokal juga sudah dilakukan seperti mencari Nico di sejumlah titik berdasarkan informasi tokoh agama setempat. Upaya seperti ini, kata Dudi, kemungkinan masih akan terus dilakukan keluarga untuk beberapa waktu ke depan.
"Jalan selanjutnya akan kami tempuh seperti itu. (Jika) sudah fix ada titik temu, titik terang, insyaallah kami akan coba mendalami," ujar dia.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisaat Imam Ismail, sekaligus koordinator pencarian lanjutan, mengatakan operasi pada tahap kedua ini sudah mencapai hari terakhir. Pada hari terakhir ini, sambung Imam, tim SAR hanya menyisir daratan lantaran kondisi air sungai deras.
Baca Juga: Jelang Musim Hujan, Heru Budi Bariskan Jajaran Dishub untuk Antisipasi Banjir dan Macet
"Hari keempat ini kita tidak melakukan operasi SAR menyusuri sungai. Kita menyusuri daratan saja karena di Cisaat-Kadudampit dan sebagian wilayah Sukabumi diguyur hujan dari jam 1 siang kemarin sampai jam 6 pagi tadi," kata Imam.
Imam mengatakan hasil nihil dari pencarian hari keempat lewat pantauan darat membuat Muspika Cisaat mengambil keputusan menutup operasi pencarian lanjutan terhadap Nico.
"Langkah selanjutnya mungkin dari tim relawan akan secara terbuka menunggu informasi dari warga setempat atau pihak keluarga. Jika keluarga ada informasi titik mana yang bisa berpotensi, kita tim SAR atau relawan yang bergabung sangat terbuka untuk membantu mencari korban," katanya.
Imam juga mengimbau warga Sukabumi apabila melihat atau menemukan Nico supaya segera melapor ke pihak berwajib. Nico adalah anak ketiga dari tiga bersaudara.
Berita Terkait
-
Pakai Rompi Tahanan, Kades di Sukabumi Ini Malah Cengengesan Usai Tilep Dana Desa dan Jual Posyandu
-
Kasus Pemerkosaan Balita Oleh Anak SD, Pengakuan Ibu Korban Bikin Hati Teriris
-
7 Fakta Viral Temuan Puluhan Mesin Judi di SD Langkat, Benarkah Sekolah Tak Aktif Lagi?
-
5 Mobil Bekas Murah yang Cocok untuk Daerah Banjir, Tahan Banting di Genangan Air
-
Viral Temuan Puluhan Mesin Judi di Ruang Kelas SD Langkat, Polisi Turun Tangan!
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- 32 Tahun Bungkam, Mantan Suami Ancam Bongkar 'Kartu AS' Yuni Shara Usai Dituduh KDRT
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
Pilihan
Terkini
-
Transformasi Digital dan Fundamental Kokoh, BRI Catatkan Laba Rp26,53 Triliun
-
Gerebek Karaoke di Cibinong: 5 Fakta Operasi Pekat yang Menjaring 6 PSK dan Satu Pria Hidung Belang
-
Misteri Gudang Miras di Ciampea: Satpol PP Kecele, Temukan Benteng Pemasok Terkunci Rapat
-
Satpol PP Bogor Sapu Jaringan Miras Ilegal di Ciampea, Satu Gudang Besar Terkunci Rapat
-
Gerilya Dedie Rachim ke Pusat, 5 Jurus Ini Diharap Jadi Kunci Urai Neraka Macet Bogor