SuaraBogor.id - Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan desakan bagi Mochamad Iriawan atau Iwan Bule untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan adalah seruan moral.
Mahfud MD mengatakan pemerintah tak bisa melakukan intervensi pada PSSI. Namun jika pengunduran diri tersebut tak dilakukan, dapat dianggap amoral.
"Itu kan seruan moral, bukan seruan hukum. Kan itu tanggung jawab moral mereka (PSSI), tidak perlu peraturan," ujarnya usai menghadiri pemberian penghargaan doktor Honoris Causa kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Universitas Negara Semarang, Minggu (23/10/2022) kemarin.
Sebagai ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Mahfud MD sebelumnya juga sudah mengumumkan hasil penyelidikan tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut.
Ada sembilan rekomendasi yang disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo). Dan beberapa rekomendasinya adalah agar Ketua Umum PSSI Iwan Bule dan jajarannya mundur dari jabatannya sebagai pertanggungjawaban karena tragedi Stadion Kanjuruhan memakan ratusan korban.
Selain mundur, pada rekomendasi lainnya, TGIPF juga meminta agar PSSI menggelar Kongres Luas Biasa (KLB) untuk mencari pengurus baru.
"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI. Namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etika serta budaya adiluhung sudah sepatutnya ketua umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral," demikian isi rekomendasi TGIPF.
Mahfud MD juga menyampaikan, dari hasil temuan soal tragedi Stadion Kanjuruhan, banyak yang enggan bertanggung jawab dan berlindung dari aturan-aturan yang ada.
"Ternyata juga dari hasil pemeriksaan kami, semua stakeholder saling menghindar dari tanggung jawab, semua berlindung di bawah aturan-aturan dan kontrak-kontrak yang secara formal sah," katanya dalam keterangan resminya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah Lagi, Total Jadi 135 Orang
"Oleh sebab itu kami sudah menyampaikan kepada Presiden (Jokowi) semua yang kami temukan dan rekomendasi untuk semua stakeholder, baik yang dari pemerintah, PUPR dan sebaiknya dan sudah kami tulis satu persatu rekomendasinya di dalam 124 halaman laporan," jelasnya lagi.
Selain itu, pihak sudah menyampaikan kepada Presiden Jokowi agar dalam tragedi Stadion Kanjuruhan itu PSSI bertangungjawab penuh.
"Kemudian, kami juga menyebut, jika selalu mendasari diri pada norma formal, maka semuanya tidak ada yang salah. Karena yang satu mengatakan aturannya sudah begini, sudah kami laksanakan, yang satu bilang kami sudah kontrak, sehingga di dalam catatan kami disampaikan bahwa pengurus PSSI harus bertanggung jawab," jelasnya.
Mahfud MD juga menyampaikan hasil investigasi tragedi Stadion Kanjuruhan yang jatuhnya korban jauh lebih mengerikan dari pada apa yang tersebar di media-media saat ini.
"Fakta yang kami temukan, korban yang jatuh itu, proses jatuhnya korban itu jauh lebih mengerikan dari yang beredar di televisi dan di medsos. Karena kami merekonstruksi dari 32 CCTV yang dimiliki oleh aparat. Jadi itu lebih mengerikan dari sekedar mati semprot, mati semprot," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, penyebab dari kematian atau pun korban yang luka adalah karena gas air mata yang disemprotkan oleh aparat kepolisian. "Kemudian yang mati dan cacat, serta kemudian sekarang kritis dipastikan itu terjadi karena desak-desakan karena setelah ada gas air mata yang di semprotkan," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Uji Lab Gas Air Mata Sudah Keluar Komnas HAM Cari Pembanding, Dia Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
-
Farza, Korban Meninggal ke-135 Tragedi Kanjuruhan Diketahui Positif Covid Sebelum Dikunjungi Jokowi
-
Korban Meninggal ke-135 Tragedi Kanjuruhan Malang Dinyatakan Positif Covid-19, Sempat Dirawat di Ruang Isolasi
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Mantan Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPC PDIP Solo
-
Gaji Anggota DPR Pajaknya Ditanggung Negara
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Batal Hadapi Kuwait di FIFA Matchday September 2025
-
Ditemukan di Tempat Sampah, Ditolak Panti Asuhan: Kisah Lily yang Jadi Jawaban Doa Nagita Slavina
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
Terkini
-
Link DANA Kaget Rp205 Ribu Viral: Perang Kecepatan Berburu Saldo Gratis
-
7 Ritual Sleep Hygiene yang Wajib Kamu Coba Malam Ini
-
Ratusan Atlet Nasional Taklukkan 'Surga Tersembunyi' Bogor Lewat Tour de Malasari
-
Manfaatkan Promo NIKE untuk Upgrade Aktivitas Olahragamu
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil