Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Rabu, 26 Oktober 2022 | 16:00 WIB
Gedung Menara BRILiaN. (Dok: BRI)

Kedua, adanya kecukupan modal. Sunarso menyebut Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal yang dimiliki BRI mencapai 25%. “Cukup untuk tumbuh selama 4 tahun ke depan, maka labanya berapapun, tidak ada alasan untuk menahan laba menjadi modal. Jadi layak dibagikan, karena itu cukup,” kata Sunarso menegaskan.

“Ketiga, likuiditas yang melimpah, dimana saat ini rasio LDR nasional masih berada dilevel 82%”, jelasnya.

Load More