Andi Ahmad S
Selasa, 01 November 2022 | 19:46 WIB
Garis Polisi Membentang Mengelilingi Tempat Kejadian Perkara (TKP) Pembunuhan Anak dan Istri Kritis di Depok [Egi Abdul Mugni/Suara.com]

SuaraBogor.id - Motif pelaku pembunuh berdarah dingin Rizky Novyandi Achmad, yang tega menghabisi anak sendiri dan istri hingga kritis di Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok diduga karena menyimpan rasa cemburu.

"Motifnya kurang tau, cuman denger informasi dari tetangga suka cekcok dan ada juga yang bilang cemburu juga," kata Ketua RT 03 RW 08, Kelurahan Jatijajar, Edi Kusnadi, Selasa (1/11/2022).

Namun, dirinya tidak bisa memastikan atas dasar cemburu apa yang menyebabkan Rizky tega membunuh anaknya dan istri hingga kritis.

Sementara, salah satu warga yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa sosok sang istri, NI memang memiliki paras wajah yang cantik.

Baca Juga: Bertemu Ferdy Sambo di Persidangan, Ayah Brigadir J: Buka Maskernya Biar Saya Kenal

"Istrinya memang cantik dan tinggi, dia juga baik orangnya," ungkapnya.

Narasumber ini menyampaikan bahwa pembunuhan yang dilakukan Rizky diduga bukan atas dasar kekurangan ekonomi.

Sebab, kata dia, rumah yang dihuninya saat ini adalah satu-satunya rumah yang termegah pada klaster Jatijajar tersebut.

"Rumahnya dua tingkat, dia juga pegawai di UPT Pajak Bappenda Kabupaten Bogor. Jadi kalau masalah ekonomi saya rasa bukan masalah," tukasnya.

Sebelumnya, Rizky Novyandi Achmad tega menghabisi istri berinisial NI dan anaknya KPC di ruang tamu pada Selasa (1/11/2022) pagi sekitar pukul 05:00 WIB.

Baca Juga: Keluarga Buka Suara Soal Peristiwa Berdarah di Depok, Korban Sempat Minta Dijemput Dini Hari

Aksi kejam itu merenggut nyawa anaknya yang masih duduk di kelas enam SD berumur 13 tahun. Sementara, istrinya mengalami kritis usai dibacok beberapa kali oleh Rizky dan dilarikan ke RSCM.

"Saya merapat ke TKP, saya lihat sudah banyak darah di dalam. Pas saya disitu, istrinya masih ada rintihan, kita sama temen-temen langsung bawa ke rumah sakit," ungkap Edi.

Sang anak, mengalami luka bacokan di bagian kepala, mata dan jemari. Sementara, istri mengalami luka bacokan di

"Anak sudah tidak ada (meninggal dunia) bersimpah darah. Saya ngenes, di kepala dan mata sabetan. Istri banyak (luka) di leher pergelangan tangan, dan punggung," pungkasnya.

Kontributor: Egi Abdul Mugni

Load More