SuaraBogor.id - Kasus ayah bunuh anak di Depok, Jawa Barat hingga menyebabkan istri kritis, tepatnya di Jatijajar, Tapos, Kota Depok masih menjadi perbincangan masyarakat.
Pasalnya, sosok ayah yang seharusnya menjaga anak ini malah melakukan pembunuhan sadis di ruang tamu rumahnya sendiri di Depok.
Kini, pelaku yang merupakan pegawai di Pemkab Bogor tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian Polres Metro Depok, Selasa (2/11/2022).
Namun, pada kasus peristiwa berdarah itu ada beberapa fakta mengejutkan.
Berikut ini 8 fakta kasus pembunuhan di Depok.
1.Korban Ternyata Sempat Hubungi Temannya Untuk Siap-siap Berangkat Sekolah
Nasib nahas terjadi pada seorang anak Sekolah Dasar (SD) kelas enam berinisial K, yang dibunuh ayah sendiri di rumahnya yang beralamat di Perumahan Klaster Jatijajar, Kelurahan Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat Selasa (1/11/2022).
Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut dibunuh ayah sendiri. Hal itu tentunya mengisahkan kesedihan mendalam bagi teman dan tetangga di sekitaran Perumahan Klaster Jatijajar, Depok.
Kesedihan mendalam itu dirasakan salah satunya teman sebangku K di SD, yakni Chika Jesica.
Baca Juga: Sadisnya Hendra dan Susiani, Bakar ODGJ Demi Klaim Asuransi Jiwa untuk Bayar Utang
"Anak saya nangis ga habis-habis kalau nyeritain dia (kekey)," kata ayah Chika, Yusuf kepada Suarabogor.id.
Yusuf menyebut, sosok K merupakan anak yang baik dan sopan kepada sesama dan keluarga temannya.
"Anaknya sangat baik, sopan, dan pemalu. Saya sering nganter dia kalau pulang sekolah kesini (rumah kekey)," ungkapnya.
Bahkan, dirinya sempat kaget saat mendengar kabar K dibunuh ayahnya sendiri. Sebab, kata dia, beberapa menit sebelum kabar itu didapatinya, K sempat menghubungi Chika untuk siap-siap berangkat sekolah.
2. Pelaku Pembunuhan Sadis di Depok, Dipecat dengan Tidak Hormat dari Pegawai Pemkab Bogor
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membenarkan bahwa Rizky Novyandi Achmad adalah pegawai di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor.
"Yang bersangkutan benar bekerja di Bappenda Kabupaten Bogor sebagai tenaga rekrutmen terhitung februari 2019," kata staf bagian umum kepegawaian Bappenda Kabupaten Bogor, Itang, Rabu (2/11/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Sadisnya Hendra dan Susiani, Bakar ODGJ Demi Klaim Asuransi Jiwa untuk Bayar Utang
-
Pilu, Ini Kata Warga Soal Kasus Pembunuhan Sadis di Jatijajar Depok
-
Kesadisan Rizky Noviyandi Achmad, Ayah yang Tega Habisi Nyawa Anak Kandung: Mengaku Puas dan Sebut Korban Setan
-
Fakta Baru Ayah Bunuh Anak SD di Depok, Diduga Konsumsi Sabu Sebelum Beraksi
-
Rizky Novyandi Achmad Pelaku Pembunuhan Sadis di Depok, Dipecat dengan Tidak Hormat dari Pegawai Pemkab Bogor
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Drama Penyegelan Berakhir! KLH Cabut Sanksi, Eiger Adventure Land Puncak Hidup Lagi, Tapi Ada...
-
Detik-Detik Kades Cikuda Agus Sutisna Jadi Tersangka Korupsi: Apa Saja 5 Dosa Besarnya?
-
Kades Agus Sutisna Langsung Dicopot dari Jabatan Usai Jadi Tersangka Korupsi
-
Hanya Gara-gara Benda Kecil Ini, Nasib 19 Kambing Berakhir Tragis
-
Rudy Susmanto: ASN Pemkab Bogor Terlibat Narkoba Tak Akan Dilindungi, Tes Urine Massal Menanti