SuaraBogor.id - Oknum Satpol-PP Kabupaten Bogor diduga melakukan pungutan liar (pungli) kepada para pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Stadion Pakansari.
Hal itu diungkapkan salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya. Bahwa, dugaan ada oknum Satpol PP yang pungli PKL.
"Kalau saya mendapatkan informasi dari beberapa PKL yang sudah kita lakukan pendalaman, saya mendapatkan informasinya seperti itu," kata salah satu sumber kepada Suarabogor.id, Jumat (4/11/2022).
Ia menyebut, para PKL di kawasan Stadion Pakansari tidak keberatan untuk melakukan itu asalkan mereka bisa berjualan di lokasi tersebut.
"Artinya para PKL tersebut pun tidak gratis kok, pandangan saya, mereka siap untuk mengikuti aturan yang ada selama usaha mereka bisa berjalan, buktinya selama ini terlepas itu disebut pungli atau bukan pungli mereka memberikan (uang) kok ke Satpol-PP," paparnya.
Kendati demikian, ia meminta, jika perbuatan memberi uang itu masuk dalam kategori pungli, pemerintah Kabupaten Bogor baiknya membuatkan peraturan agar pemberian uang itu dapat masuk dalam pendapat asli daerah (PAD).
"Maksud saya daripada itu masuk ke ranah pungli, tidak masuk ke PAD, dibikinkan saja perbupnya, diatur saja. Dengan adanya aturan yg berlaku, maka ada keuntungan, misal pendapatan daerah cibinong akan meningkat, kedua, para pklnya merasa diayomi, dilindungi, dan dibina, inilah tugas-tugas dari SKPD," tukasnya.
Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) Cecep Iman menyebut, pihaknya akan menindak tegas jika benar ada oknum Satpol-PP yang melakukan pungli.
"Makanya akan kita evaluasi, nanti ketika penertiban berlangsung kan muncul tuh nanti (oknum), ada kodok, cicak, tikus buaya. Kalau memang itu muncul dan melibatkan Satpol-PP, saya akan tegas sesuai dengan ketentuan yang ada," ungkapnya.
Baca Juga: Setoran Cuan Dari Tambang Ilegal Diduga Masih Terjadi
"Kalau disitu terbukti ada Satpol-PP yang bermain, sikat saja," lanjutnya.
Kontributor: Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Setoran Cuan Dari Tambang Ilegal Diduga Masih Terjadi
-
Satpol PP Bakal Tertibkan PKL di Kawasan Stadion Pakansari
-
Kurangi Pungli ke Orang Tua Siswa, Sekolah Genjot CSR Dunia Industri
-
3 Stadion Cocok Jadi Markas Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Bukan Cuma di Jakarta
-
Kapolri Keluarkan Aturan Baru Soal Pembuatan dan Perpanjangan SIM Jadi Lebih Mudah, Biayanya Segini
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
Terkini
-
Perayaan HUT RI ke-80 Berujung Maut: Warga Jasinga Tewas Dibacok Usai Laga Sepak Bola
-
Butuh Tarik Tunai Tengah Malam? Ini Dia Rekomendasi ATM 24 Jam di Leuwiliang Bogor
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong
-
Gebrakan Bupati Bogor di Bulan Agustus: 7 Pejabat Digeser, Tapi...
-
Gerbong Bergerak di Bogor: Bupati Rudy Susmanto Rombak Kabinet, 7 Pejabat Eselon II Digeser