SuaraBogor.id - Video syur Kebaya Merah masih trending di Twitter hingga saat ini. Bahkan pembahasan tentang wanita Kebaya Merah lebih populer ditengah pemberitaan lainnya, seperti Ferdy Sambo.
Kata kunci kebaya merah di Twitter hingga hari ini, telah menjadi trending topic dan mencapai 24,8 ribu cuitan.
Banyak dari warganet mencari link video syur yang berdurasi 16 menit tersebut di berbagai platform media sosial, baik di TikTok dan Twitter.
1. Dibuat seolah ada skenario
Konon dari potongan video yang telah beredar luas di media sosial, memperlihatkan seorang wanita mengenakan kebaya warna merah sedang mengetuk pintu kamar mandi. Lokasi dari pengambilan video syur itu terjadi di sebuah kamar hotel. Pemeran wanita yang mengenakan kebaya merah berperan sebagai staf hotel yang mengantarkan pesanan asbak permintaan dari pelangan hotel.
Saat pemeran pria keluar dari kamar mandi, pemeran wanita itu jalan untuk menaruh asbak di meja dan ikuti oleh lelaki tersebut. Bukan hanya membawakan asbak saja, namun perempuan itu juga disuruh untuk membersihkan lantai kamar karena ketumpahan air.
2. Para pemeran mengenakan kaca mata dan topeng mata
Dalam potongan video syur kebaya merah yang trending di Twitter itu, memperlihatkan pemain perempuan mengenakan kebaya merah dengan dipadukan jarik dan heels hitam. Sedangkan pemeran pria hanya mengenakan handuk putih saja. Anehnya, kedua pemeran tersebut tampak mengenakan kacamata renang dan topeng mata. Hal ini menarik perhatian publik, karena seolah-olah pembuat video berencana membuat film horor.
3. Dianggap orang Bali
Warganet menduga wanita berbaju kebaya merah yang viral di Tiktok dan Twitter adalah wanita Bali. Karena dia memakai baju kamen Bali, pakaian tradisional di pulau Dewata. Meski begitu, pihak kepolisian masih mengusut kasus video syur ini.
4. Polda Bali masih menyelidiki kasus video syur Kebaya Merah
Kepala Sub Direktorat (Subdit) V Tindak Pidana (Tipid) Siber Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus video syur tersebut.
“Kami masih lidik, belum tahu detailnya,” papar AKBP Nanang Prihasmoko kepada wartawan pada Selasa, (1/11/2022), seperti dikutip dari Blitz Suara.com.
5. Direpost sebanyak 400 kali
Kepala Sub Direktorat (Subdit) V Tindak Pidana (Tipid) Siber Polda Bali, AKBP Nanang Prihasmoko menyebut bahwa video tersebut telah diunggah ulang sampai ratusan kali di aplikasi WhatsApp.
Tag
Berita Terkait
-
Gara-Gara Nikita Mirzani Ditahan, Akhirnya Celak Mata Favorit Bunda Corla Dibawakan oleh Annisa Pohan
-
AHY dan Annisa Pohan Samperin Bunda Corla di Tempat Kerja, Bosnya Tak Percaya Ada Keluarga Presiden
-
Profil The Goods Dept, Brand Lokal Mendadak Viral di Twitter
-
Bali Tourism Board: Kamar Hotel Penuh Berkat Kegiatan G20
-
Link Video Syur Wanita Kebaya Merah dengan Pria Berhanduk Diburu Netizen, Adegannya Mengejutkan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
-
CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
-
Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
-
CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka